“Rekom itu untuk calon gubernur dan calon bupati. Kalaupun berpasangan rekom yang diberikan itu karena pendaftaran dulu bersama wakilnya,” jelasnya.
Sukiman sendiri mendaftar untuk posisi Bacawagub NTB di Nasdem. Namun Sukiman belum mendapatkan rekom Nasdem. Menurut Wahidjan jika Sukiman ingin mendapatkan rekom DPP Nasdem maka harus menyampaikan Bacagub nya.
“Benar Sukiman pendaftaran sebagai Wakil gubernur. Jadi kalau pak Sukiman mau dapat rekom DPP harus di sertai Calon gubernur nya,” ungkapnya.
Wahidjan tidak menampik sosok Sukiman dimata Nasdem. Katanya Sukiman figur yang bagus dan penuh karismatik serta teruji juga dalam sejarah kepemimpinannya di Lombok Timur. Jika Sukiman bisa mendapatkan rekomendasi Nasdem maka tidak menutup kemungkinan berpeluang besar sebagai kader.
“Sangat tergantung Pak Sukiman dan DPP,” katanya.
Namun demikian pihaknya tidak bisa mendahului apa yang menjadi keputusan DPP. Pihaknya tetap patuh pada perintah partai ke siapa rekom pasangan nantinya akan keluar. Termasuk peluang rekom Sukiman sebagai Bacawagub NTB.
“Semuanya tergantung DPP,” katanya.
Nasdem sendiri melihat jika Pilgub NTB terjadi head to head maka kontestasinya akan semakin seru.
“Kalau kacamata saya musim pilkada NTB saat ini adalah yang paling kompetitif. Apalagi kalau di hadap hadapkan (head to head ) wah seru,” pungkasnya.
Sementara bila mengacu pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB, telah menetapkan jumlah daftar pemilih (DPT) yakni; sebanyak 3.918.291 Pemilih NTB.
Dengan angka tersebut tersebar di 16.243 tempat pemungutan suara (TPS) di NTB.