Nasional, lpkpkntb.com- Putri almarhum Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yakni Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monorfa, yang diduga menyamakan pemberian kepada kiai atau ulama sebagai politik uang atau money politics.
Dia menilai bahwa jika ada yang beranggapan seperti itu, maka hal tersebut menunjukkan ketidaktahuan atau tak mengenal dan memahami budaya di lingkungan kiai ataupun ulama.
Jadi kalau kiai-kiai disebut terlibat dalam money politics, saya rasa itu karena enggak kenal budaya kiai dan ulama,” tutur Yenny kepada wartawan, Minggu (28/8/2022).
Menurut Yenny, kiai dan ulama justru lebih banyak memberikan kemanfaatan kepada masyarakat dibandingkan menerima sesuatu.
Page: 1 2
Baru-baru ini, sebuah video tidak senonoh yang melibatkan seorang guru bernama Salsa dari Jember, Jawa…
LP KPK - Luwu Utara Wakil Ketua I DPRD Luwu Utara, Karemuddin, menerima tembusan surat…
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengindikasikan potensi perbedaan dalam penetapan awal puasa Ramadan 2025 antara pemerintah…
Manggarai, Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Manggarai menggelar acara ikrar wakaf yang berlangsung khidmat. Acara ini…
Mataram, NTB. Forum Rakyat NTB menggelar hearing ke Poltekkes Kemenkes Mataram guna mempertanyakan kejelasan proyek…
LP KPK, Luwu Utara – Forum Komunikasi LSM - PERS Kabupaten Luwu Utara kembali melayangkan…