Sementara Dosen Politeknik Pariwisata Lombok, Ainul Yakin M.Pd. mengatakan ” Dalam sebuah organisasi hotel bagian yang memberikan pelayanan makanan dan minuman dikenal dengan istilah Food and Beverage Service (FBS), yaitu salah satu bagian hotel yang bertanggung jawab dalam menyajikan makanan dan minuman kepada tamu secara profesional dengan tujuan mendapatkan income atau revenue dan profit “.
Selain itu F&B Department ini merupakan bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta professional, sehingga dapat dikatakan Food and Beverage service ini memegang peranan penting dalam suatu hotel
Atas pentingnya hal tersebut diatas maka IFBEC NTB melaksanakan agenda bergengsi yang belum semua hotel terbuka melaksanakanya.
Ainul menyampaikan pada media dalam acara workshop hadir juga pemateri Bapak Ketut Darmayasa, MM., CHT.,CRMH.,CFSH.,CHPM.,CPS. (President IFBEC Chapter Bali) dan Bpk. I Nyoman Murjana, A.Md.Par,. SE. (General Manajer Taman Nusa- Bali). keduanya memiliki pengalaman terutama dibidang FB Budgeting pada beberapa Property di Indonesia ” katanya.
Dalam penyampaian kedua Narasumber menilai Kegiatan ini sangat efektif sekali untuk meningkatkan SDM pariwisata sehingga Penganggaran Bahan, pralatan dan lainnya di Property bisa tepat sasaran dan bisa meminimalisir Pengeluaran Cost yang ada sehingga mendapatkan Revenue yang banyak dengan syarat seorang Pemimpin atau Leader itu harus memenuhi 3 unsur kepemimpinan yaitu: Kreatif, Inovatif dan Akseleratif dalam semua hal.
Sehingga semua leader di semua property bisa menjadi Inspirator dan contoh terhadap apa yang di laksanakannya atau dengan kata lain “Plan your work and Work your Plan”, Darmayasa, 2022).
Dalam Workshop ini juga di jabarkan tentang Bagaimana terkait Marketing Stratgy dalam mengembangkan busnis perhotelan yaitu: Segmen pasar, target pasar dan bagaimana cara untuk mengidentifikasi kemungkinan – kemungkinan yang terjadi dilapangan ” tutupnya Ainul.