Bandung, lpkpkntb.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum memberikan solusi untuk menekan peningkatan kasus HIV/AIDS yang saat ini tengah hangat dibahas, khususnya di Kota Bandung. Solusi yang disebutnya adalah pernikahan dan poligami.
Dia menjelaskan bahwa langkah pernikahan anak-anak muda menjadi solusi dibanding terkena penyakit HIV/AIDS. “Dan berpoligami bagi yang sudah menikah,” jelasnya dikutip dari Merdeka.com , Rabu (31/8).
Uu mengungkapkan bahwa pernikahan adalah ibadah yang disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW dan salah satu dari tujuan pernikahan itu adalah untuk menjauhkan dari zina. Perzinahan menurutnya terbukti membawa banyak mudharat, di antaranya adalah penyakit kelamin hingga terkena HIV/AIDS.
“Sekarang kan sedang viral di Bandung ternyata ibu-ibu banyak yang kena HIV/ AIDS. Kedua, anak-anak muda banyak juga yang kena,” ungkap Uu.
Dalam aturan agama, khususnya Islam, perzinahan sudah sangat jelas dilarang sehingga pernikahan menjadi solusi menjaga seseorang dari perbuatan zina. Namun langkah lainnya pun disebutnya harus dilakukan, mulai sosialisasi, penyuluhan dan pendidikan seks kepada anak muda agar tidak melakukan terlarang.
Dia menegaskan bahwa Allah SWT tidak akan membuat larangan, termasuk di dalamnya perzinahan, tanpa ada dampak negatif yang didapatkan bila masih dilakukan. Sedangkan pernikahan dan poligami adalah bagian dari ibadah.
Oleh karena itu, Uu menyarankan kepada anak muda untuk menikah bila sudah tidak kuat menahan Hasrat seksualnya. “Hasrat seksual memanglah hal biologis yang juga manusiawi, tetapi tetap harus disalurkan dengan cara yang benar sesuai syariat agama,” ucapnya.
Di era digital saat ini, menurutnya sangat mudah ditemukan konten menarik perhatian mata dan membangkitkan hasrat seksual seseorang. Oleh karena itu dia mendorong keluarga di Jawa Barat untuk mendukung anak di keluarganya yang ada keinginan untuk menikah.
“Lebih baik didukung saja ketimbang terjadi hal yang tidak diharapkan di luar pernikahan. Saya berharap kepada anak-anak muda kalau kebelet kawin saja, orang tua memberikan dukungan jangan dihalang-halang, kalau dihalang semacam itu, khawatir lebih parah lagi (dampaknya),” bebernya.