lpkpkntb.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (Kepala BKPM), diketahui sebelumnya, Bahlil mengatakan Indonesia saat ini butuh pemimpin yang kuat dan tidak bisa diintervensi. Bikan sekadar bisa bicara dan pidato.
Kalau hanya sekadar pidato, Bahlil merekomendasikan untuk menjadi rektor saja. Tidak jadi pemimpin. di kutip laman fajar.co.id.
“Kalau kita dipimpin presiden yang pandai bicara, pandai pidato. Ya Jadi rektor saja, tidak usah jadi pemimpin negara,” Bahlil Lahadalia, dalam video yang beredar.
Menurut Bahlil, tak usah menjadi seorang pemimpin negara apabila modal seorang tokoh hanya pandai dalam berbicara atau berpidato.
Hal tersebut membuat sejumlah pihak, khususnya loyalis dari mantan menteri pendidikan itu, termasuk Yan geram bukan main.
Page: 1 2
Lalu Ibnu Hajar Ketum Sasaka Nusantara NTB Apresiasi Langkah Gabungan TNI-POLRI, Dalam Hal Ini POLDA…
Lombok Tengah - Organisasi masyarakat (Ormas) Sasaka Nusantara Nusa Tenggara Barat akan melaporkan oknum Kepala…
Pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah di Ngawi telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.…
Lombok Tengah, NTB - Seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, diduga…
Luwu Utara, LP KPK - Sejumlah ibu rumah tangga di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, mengeluhkan…
LP KPK Luwu Utara- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba, Kabupaten Luwu…