Hal yang paling menyedihkan ketika beasiswa ini mereka katakan sebagai beban APBD sementara terkuat molornya pembahasan karena Anggota DPRD sedang bertahan untuk pundi pundi Pokirnya 400 Miliar tambahan.
Jangan serakahlah masak tidak pernah cukup dengan pokir dan gajinya terus kayak orang kehausan dan kelaparan dan tega mengorbankan program beasiswa yang sangat penting.
Untuk itu, kami mendesak PJ Gubernur untuk meneruskan program beasiswa tersebut karena SDM kita harus semakin mumpuni lagi masih banyak anak anak kita yang butuh bantuan pembiayaan sekolah tinggi baik dalam maupun luar negeri .
Sebaliknya kami dukung PJ untuk menolak pemrintaan tambahan pokir dewan sebesar 400 M ini karena ini tahun politik kita curiga pokir itu akan di salahgunakan sudah bukan rahasia lagi dimana mana pokir bisa saja di perjualbelikan .
Kita meminta APH juga mengatensi proses pembahasan APBD di Prov NTB karena indikasinya sudah tercium di kalangan umum jika ada permainan yang kurang baik.
M Samsul Qomar
Waka Partai Perindo NTB