lpkpkntb.com – Ikan kakatua atau Parrot Fish seringkali dijadikan makanan di beberapa daerah. ini Selain karena rasanya yang lezat, ikan ini juga mengandung banyak nutrisi. Akan tetapi, nyatanya ikan ini sebenarnya tidak boleh dikonsumsi. Sobat Mediatani jangan makan ikan kakatua meskipun rasanya enak dan bergizi.
Baca juga;
Ganjar Pranowo Gandeng Ahok Pilpres 2024, CEK FAKTA!
Tapi kenapa demikian? Bukankah ikan dengan nutrisi yang tinggi dan rasanya yang enak dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap ikan dan mensejahterakan nelayan? Memang, namun efek sampingnya ternyata cukup berbahaya, bukan pada kesehatan, tapi pada lingkungan.
Ikan Kakatua jadi perbincangan warganet. Perbincangan soal ini muncul setelah sebuah unggahan menyebutkan bahwa ikan tersebut penting untuk menjaga ekosistem, sehingga tidak boleh dikonsumsi.
Baca juga;
Rekrutmen CPNS 2023 Diserahkan Agustus, Siap-siap Pelajari Syaratnya
Keramaian bermula dari unggahan akun Tiktok @Jalur.kenagan Hingga Selasa (1/8/23) unggahan tersebut ini sudah mendapat 4448 tanggapan dan dibagikan warga net.
@Jalur Kenangan:ikan yg dagingnya tebal sbg alternatif banyak kak ada ikan ayam2 (jebong), ikan kerapu, kakap, dsb semua dagingnya tebal ko kak 🥰
@Wista:Waduh. Klo beli ikan bakar pasti ikan kakak tua karna enak bgt dagingnya tebel
@🍰🍭🍬:tapi di Karimun jawa ini malah dijadikan menu yang spesial 🥺 bahkan katanya kalo ke karimun disuru nyobain, dan masi dijual bebas
@cintalaut:terima kasih sudah bantu up tentang kelestarian ikan kakatua
Bagaimana Ciri umum Ikan Kakatua?
Parrotfish atau ikan Kakatua tersebar di perairan Pasifik, termasuk Indonesia, Samudera Atlantik, dan Laut Mediterania.