lpkpkntb.com – Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia yang mewajibkan setiap perguruan tinggi melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Baca juga:Mahasiswa KKN UNU NTB Senam Pagi di Desa Gontoran Lingsar Lombok Barat
Kegiatan KKN dilaksanakan pada mahasiswa semester akhir dan biasanya mahasiswa akan berkelompok dengan jurusan lain dalam satu angkatan untuk nantinya melaksanakan KKN di Desa.
Kendati demikian, KKN itu sendiri dilaksanakan supaya mahasiswa belajar, mengabdi, mengajar dan berbaur dengan masyarakat.
Baca juga:Pengumuman Hasil Seleksi Mandiri Unram D3 dan S1 Hari Ini 24 Juli 2023, Cek Nama yang Lolos!
Tentunya KKN bukan hanya sekedar kerja untuk masyarakat, namun juga program ini sebagai bentuk integrasi dari pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Namun ada yang viral di media sosial salah seorang Mahasiswa yang sedang jalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) kembali buat ulah dan viral, hingga diusir oleh warga lokal.
Kasus kali ini menimpa seorang mahasiswi dari Universitas Mataram (UNRAM) bernama Putri alias AN.
Baca juga:KKN UNU NTB Akan Memproduksi Keripik Bonggol Pisang di Desa Gontoran Kecamatan Lingsar Lobar
Putri jadi viral lantaran dalam video yang ia unggah di akun sosial media miliknya merasa paling cantik dan menyebut tidak ada perempuan cantik di tempat ia KKN, Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
Pada unggahan di akun Instagram miliknya, AN merasa ia paling cantik sehingga membuat dirinya kerap dipanggil oleh warga lokal untuk mengikuti acara.
“Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya,” tulis AP.
Sontak saja unggahan AP ini membuat geram warga desa Kayangan.
Unggahan dari AP ini berujung warga akhirnya mengusir AP angkat kaki dari desa mereka
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…