Usaha Lobi Dengan PDI-P Alot, Koalisi Besar Lirik Prabowo, Tinggalkan Ganjar Cek Faktanya ?

Nusron mengatakan, sikap tersebut terlihat dari langkah Golkar yang kini merapat dengan PKB untuk menjajaki koalisi besar setelah diajak mengusung Ganjar oleh PPP. Sebagaimana yang lansir laman Kompas.com. Jumat,( 5/5/23).

Di sisi lain, partai-partai bakal koalisi besar dan PDI-P dianggap mengalami kebuntuan pembahasan terkait skema pembagian portofolio untuk pemerintahan ke depan.

 

Umam menduga, alotnya komunikasi itu karena partai-partai politik masih menduga pembagian kekuasaan masih akan lebih banyak ditentukan oleh PDI-P.

 

“Di sisi lain, sikap PDI-P itu sendiri juga merupakan hasil evaluasi atas perjalanan pemerintahan Jokowi yang notabene petugas partai PDI-P, namun PDI-P sendiri merasa bahwa seolah pemerintahan Jokowi berada di luar kendali PDI-P,” tambah Umam.

“Kata Pak Faisol Riza (Wakil Sekretaris Jenderal PKB), kiai-kiai PKB itu bahasa tingkah lebih fasih daripada bahasa kata,” ujar Nusron. Ia lantas menyebut bahwa PDI-P tidak akan diajak bergabung ke koalisi besar karena sudah memutuskan mengusung Ganjar.

“Ya kan kemarin PPP mengajak Golkar untuk ikut dukung Pak Ganjar, kan hari ini ada pertemuan dengan Pak Muhaimin.

 

Kan artinya Pak Ketua Umum (Airlangga Hartarto) sudah menjawab,” kata Nusron di Restoran Plataran, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

 

Menurut Nusron, Golkar tidak perlu menyatakan tidak akan mendukung Ganjar secara tersurat, tetapi bisa disampaikan lewat sikap yang ditunjukkan. (**)