Tito juga menyampaikan realisasi pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) seluruh daerah di Indonesia pada kesempatan tersebut. Data menunjukkan beberapa daerah berpendapatan tertinggi per 25 November, yakni Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Timur, dan Aceh.
Selain itu, di tingkat kabupaten, di antaranya Kabupaten Tanah Laut, Bojonegoro, Mahakam Ulu, dan Sumbawa Barat. Sementara di tingkat kota ada Kota Prabumulih, Bontang, Lubuk Linggau, dan Denpasar.
Tito mengimbau daerah dengan realisasi pendapatan yang masih rendah agar berupaya lebih optimal. Begitu juga dengan daerah dengan realisasi belanja APBD rendah. Ia secara khusus meminta untuk memacu realisasi belanja APBD agar uang dapat beredar di masyarakat.
“Belanja pemerintah termasuk daerah adalah tulang punggung ekonomi, untuk pertumbuhan ekonomi supaya bisa uang beredar di masyarakat. (Hal ini untuk) memperkuat konsumsi masyarakat, daya beli masyarakat. Yang kedua adalah untuk memancing sektor swasta agar bergerak karena adanya uang pemerintah yang mengalir,” pungkasnya.
[Ron/Abi].