Hasan Masat mengungkapkan, Lombok Tengah ini bersatu, baik Selatan maupun Utara memiliki orang-orang yang baik dan pintar.
Hasan Masat mengaku Tuan Guru Bodak mengajak untuk mengusung tokoh Selatan tanpa mengecilkan makna Utara.
“Lombok Tengah ini satu. Potensi lauk (Selatan) ini ada. Ada orang-orang baik dan orang-orang pintar. Kenapa tidak kemudian ayo kita gunakan orang Selatan tanpa mengecilkan makna daye (Utara),” terang Hasan Masat mengutip Tuan Guru Bodak.
Dukungan Tuan Guru Bodak kepada HM Nursiah memang sudah bergulir sejak awal ketika HM Nursiah ditetapkan sebagai rektor Universitas Islam Yatofa.
Pengurus Yatofa Bodak TGH Sofyan Fadil Thohir mengatakan, Tuan Guru Bodak berharap Lombok Tengah berikutnya adalah Meres-maiq (Selatan-Utara) dengan Nursiah sebagai Meres-nya.
“Kita Yatofa akan mendukung secara penuh Meres-Maiq. Karena sudah saatnya Meres-Maiq. Dan akan menjadi org Meres pertama jadi bupati Insya Allah,” terang TGH Sofyan Fadil Thohir.
Sementara itu, masuknya Nursiah sebagai salah satu pendaftar di Partai Gerindra memunculkan spekulasi bakal kembali berpasangannya Lalu Pathul Bahri – HM Nursiah Pilkada Loteng mendatang.
Terlebih sebelumnya Lalu Pathul Bahri, sendiri sudah memberi isyarat bakal kembali bertarung di Pilkada Lombok Tengah dengan mendaftar di PKB dan Gerindra.
“Soal itu (Pathul-Nursiah jilid 2) semua berpeluang,” tegas HM Nursiah.
Namun untuk saat ini HM masih fokus untuk menjalankan penugasan dari DPP Partai Golkar.
Yakni membangun komunikasi dengan partai politik calon mitra koalisi Partai Golkar di Pilkada Loteng mendatang.
Salah satu bentuknya yakni dengan mendaftar ke partai politik yang membuka pendaftaran calon kepala daerah.
(Ga).
