Advertisements
Advertisements
Categories: Artikel

Demem Investasi FEC Seorang Guru Madrasah Asal Lombok Tengah Merugi Ratusan Juta, Bahkan Rp 300 Juta Tak Bisa Dicairkan

Advertisements
Advertisements
Advertisements

lpkpkntb.com – Makin membuat resah, Bisnis online Future E-Comerce (FEC) Shopping Indonesia belakangan ini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan bahkan beredar FEC ditutp karena tidak mengantongi izin OJK.

Viral Pasalnya, belakangan ini beredar di media sosial (medsos) keluhan para member yang sudah mengikuti bisnis tersebut yang sudah menyetorkan uang tapi tidak bisa melakukan penarikan atau tidak mendapat keuntungan.

Baca juga;

Nasip Malang Menimpa Member FEC Asal Lombok NTB, Saldo nya Belum Bisa Dicairkan Hingga Ratusan Juta

Informasi yang didapat lpkpkntb.com. Seorang member FEC yang menjadi guru di MTsN 1 Loteng, sebut saja Muhammad Samsul Bahri selaku Tutor ICE sangat menyayangkan aplikasi ini ditutup, dengan alasan banyak membantu ekonomi masyarakat.

Bahkan dia membeberkan, ” Di MTsN 1 Loteng sebagian besar guru menjadi member FEC dan banyak guru yang sudah menjadi tutor. Kita sudah menjelaskan sistem kinerja FEC ke OJK dan Polda dan itu tidak masalah. Tapi setelah itu beredar surat dari manajemen pusat bahwa ada masalah terkait perizinan. Kita langsung menghubungi tapi tidak ada respons,” terangnya, kemarin dilansir melalui Radarmandalika.

Baca juga:

Rekaman SELAMAT BERPISAH Future E-Comerce (FEC) Shopping Indonesia?

Kemudian, pihaknya mengaku sangat dirugikan dengan pencabutan izin usaha FEC yang baru beberapa bulan dijalankan, tentu rasa kecewa ada pada setiap member karena manajemen FEC yang di pusat tidak bisa menyelesaikan persoalan izin bisnis.

Ia mengungkapkan jumlah member yang tergabung dalam bisnis online ini khususnya di Lombok Tengah sebanyak 10 ribu lebih.

Baca juga:

Page: 1 2

Advertisements
LP-KPK NTB KOMCAB KOTA MATARAM

Recent Posts

KPK, Ayo Turun! Gedung Sekolah di NTB Jadi Ladang Korupsi

Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…

3 jam ago

Gedung Sekolah Jadi Proyek Terkorup? Miliaran Hilang dalam Dugaan Skandal DAK NTB

Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…

6 jam ago

OTT Dikbud NTB: Pejabat dan Uang Rp 50 Juta Diamankan Polisi!

Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…

11 jam ago

Dugaan Proyek Asal Jadi, Jembatan Penghubung Lombok Tengah Hancur Sebelum Selesai

Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…

11 jam ago

Gunung Emas Melimpah di Arab Saudi, Akankah Dunia Berada di Ambang Bencana?

Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…

22 jam ago

Jual Beli Proyek atau Pembangunan? Drama Dana DAK NTB Memanas!

Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…

1 hari ago