Clpkpkntb.com – Biaya Sekolah, ibu menyusui/nifas, dan lainnya, cara cek bansos PKH lewat HP di link cek bansos kemensos go id 2023 terbaru hari ini, simak juga besarannya.
Kementerian Sosial (Kemensos) bantuan sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) untuk tahun 2023 sudah mulai dicairkan dan telah terealisasi 98,20 persen.
Baca Juga:
Pengumuman Hasil Rekrutmen Tes Tulis dan Pemanggilan Tes Wawancara PLD Kemendesa 2023
Perangkat Desa, Istri Kadus Tidak Boleh Menerima Bansos PKH, Lombok Tengah NTB
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengungkapkan meskipun dana telah disalurkan ke rekening para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), masih ada penerima yang belum melakukan transaksi.
Risma menduga para penerima KPM tidak menyadari dana sudah tersalurkan atau menghadapi kendala jarak dan kesehatan.
“Di bank sudah tersalur, tapi kadang enggak transaksi, mereka enggak tahu. Jadi kita sudah nyalurkan ke rekening, tapi dia tidak transaksi. Mungkin jauh, mungkin sakit untuk pergi ke bank,” ungkap Risma dikutip dari Antara, Jumat (1/12).
Cair Dana Bansos BLT BPNT Sembako di 431 Daerah Via ATM Jelang Lebaran 2023 Baca Selengkapnya!
Kemudian, Bansos PKH disalurkan sebagai upaya mengurangi kesenjangan sosial dan mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat yang memerlukan. Simak video yang dilansir laman youtube Tribun.com. dibawah ini.
Dengan bantuan PKH, pemerintah berharap memberikan dukungan signifikan bagi keluarga penerima manfaat untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mendukung pendidikan.
Bantuan PKH diberikan sesuai dengan kebutuhan spesifik penerima, dengan rincian sebagai berikut seperti dilansir Kompastv:
– Ibu Hamil/Nifas: Rp750.000 per tahap, total Rp3.000.000 per tahun.
– Anak Usia Dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap, total Rp3.000.000 per tahun.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…