TERBARU !! Hasil 8 Lembaga Survei Pilpres 2024 , Anies Tertinggal, Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat

Adapun survei Indikator dilakukan dalam rentang 8 sampai 13 April 2023, dengan melibatkan 1.212 responden.

Margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel yakni 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

5. Survei PolMark Indonesia

Hasil survei opini publik di 78 Daerah Pemilihan (Dapil) di Indonesia pada 23 Januari sampai 17 Maret 2023 yang dilakukan PolMark Research Center-PolMark Indonesia menunjukkan tingkat elektabilitas tiga tokoh yang digadang akan maju sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2024 berada di posisi teratas.

Ketiga tokoh tersebut yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Founder dan CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengatakan Ganjar Pranowo berada di posisi puncak, disusul Prabowo serta Anies.

“Ganjar Pranowo 22,8 persen dengan Margin of Error kurang lebih 0,4 persen. Prabowo Subianto 17,4 persen. Anies Rasyid Baswedan 13,9 persen,” kata Eep di Akmani Hotel Jakarta Pusat pada Kamis (30/3/2023).

Posisi selanjutnya diduduki Ridwan Kamil dengan 5,2 persen dan Abdul Muhaimin Iskandar 4,8 persen

Selanjutnya ada Sandiaga Salahudin Uno dengan 2,0 persen, Puan Maharani 1,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 1,7 persen, Khofifah Indar Parawansah 1,3 persen, Andika Perkasa 1,1 persen, dan Erick Thohir 1 persen.

Kemudian Ahmad Heryawan 0,9 persen, Airlangga Hartarto 0,7 persen, dan Budi Gunawan 0,2 persen.

“Sejumlah tokoh yang lain tidak ditampilkan karena angkanya di bawah itu. Lalu kemudian undecided voter, ini yang penting, masih ada 24,9 persen,” kata Eep.

6. Survei MIPOS

Lembaga survei Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) merilis hasil riset terbaru mereka tentang kecenderungan perilaku memilih (voting behavior) pasca polemik pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Berdasarkan hasil temuan survei, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan menyusul penolakannya terhadap keikutsertaan Timnas Israel yang disinyalir menjadi penyebab dicoretnya Indonesia sebagai host Piala Dunia U-20 tahun ini.

Elektabilitas Ganjar turun menyentuh 16,8 persen dari sebelumnya berada di kisaran 20 persen pada survei November 2022.

“Elektabilitas Ganjar terjun bebas dibandingkan hasil survei MIPOS November 2022. Jika saat ini dilaksanakan Pilpres, hanya 16,8 persen yang mengaku akan memilih Ganjar,” kata Peneliti MIPOS Yuyun Andriani, dalam paparan survei Rabu (5/4/2023).

Sementara itu dalam survei tersebut, apabila Pilpres dilaksanakan saat ini sebanyak 33,6 persen responden menyatakan akan memilih Prabowo Subianto.

Lalu posisi kedua diambil alih Anies Baswedan dengan elektabilitas 21,5 persen, disusul Ganjar Pranowo 16,8 persen, Ridwan Kamil 6,9 persen, Sandiaga Uno 4,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,2 persen, Erick Thohir 4,1 persen, Puan Maharani 3,2 persen, Airlangga Hartarto 1,4 persen, dan Muhaimin Iskandar 0,9 persen Sebanyak, 2,9 persen responden mengaku belum punya pilihan.

Turunnya elektabilitas Ganjar karena publik kecewa atas penolakannya terhadap kehadiran timnas Israel.

Berdasarkan survei mayoritas publik, 69,5 persen responden mengaku tidak mempermasalahkan alias setuju dengan keikutsertaan Timnas Israel.

Hanya 18,8 persen yang menolak alias tidak setuju dan sebanyak 11,7 persen responden menjawab tidak tahu.

tahu.

7. Survei Indo Barometer

Nama Ganjar Pranowo unggul dibandingkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Hal itu berdasarkan survei terbaru Indo Barometer.

Dalam rilis survei tersebut, Indo Barometer melakukan tiga simulasi yakni simulasi 5 nama capres, simulasi 3 nama capres, dan simulasi 2 capres (head to head).

Pada simulasi 5 nama calon presiden, nama Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.

Ganjar Pranowo memperoleh suara dari responden sebanyak 29,4 persen, disusul Prabowo Subianto 27,5 persen, Anies Baswedan 23,9 persen, Puan Maharani 1,4 persen, dan Airlangga Hartarto 0,3 persen.

“Dari pertanyaan tertutup terhadap 5 nama calon presiden, Ganjar Pranowo dipilih 29, 4 persen selisih tipis dengan Prabowo Subianto kemudian Anies Baswedan,” kata Qodari saat menyampaikan hasil surveinya di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).

Tak hanya dalam simulasi 5 nama, pada simulasi 3 nama capres nama Ganjar Pranowo kembali mengungguli Prabowo dan Anies Baswedan.

Perolehan suara untuk Ganjar Pranowo dari responden, kata Qodari, mencapai 30,3 persen.

Sementara untuk Prabowo Subianto 28,4 persen dan Anies Baswedan 25,3 persen.

Saat pilihan dikerucutkan menjadi hanya dua calon presiden, nama Prabowo Subianto justru unggul jika melawan Ganjar Pranowo dan jika melawan Anies Baswedan.

“Saat melawan Ganjar Pranowo, suara Prabowo ini mencapai 38,5 persen dan Ganjar 35,4 persen. Kita lihat Prabowo melawan Anies, di sini Prabowo unggul 40,3 persen dan Anies 30,7 persen,” kata Qodari.

8. Survei Lanskap

Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik atau Lanskap menyampaikan hasil temuannya terkait tingkat elektabilitas bakal calon presiden (capres) di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Direktur Eksekutif Lanskap Mochammad Thoha mengungkapkan, elektabilitas Ganjar Pranowo di Jawa Tengah menempati posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 27,4 persen.

“Ganjar mengungguli Prabowo Subianto di urutan kedua dan Erick Thohir di posisi ketiga,” kata Thoha dalam rilis survei Lanskap secara daring, Senin (17/4/2023).

Di posisi selanjutnya ada nama Puan Maharani dan Mahfud MD (3,2 persen).

“Sementara Anies Baswedan tercecer diposisi keenam di Jateng,” ucapnya.

Thoha mengatakan ada fenomena menarik terkait perolehan elektabilitas antara Ganjar dan Prabowo di Jawa Tengah (Jateng).

Kendati Ganjar unggul, namun elektabilitasnya cenderung stagnan. Sebaliknya elektabilitas Prabowo menunjukkan tren kenaikan yang positif.

Sementara itu untuk di Jawa Timur, elektabilitas Prabowo Subianto kokoh di urutan pertama.

“Di Provinsi Jawa Timur, pada posisi puncak ditempati Prabowo Subianto dengan Elektabilitas sebesar 26,1 persen,” ucap Thoha.

Elektabilitas Prabowo unggul sekitar 6,8 persen dengan Ganjar Pranowo yang berada di peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 19,3 persen.

Sedangkan, Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 19 persen. (**)