“Asrul lalu melaporkan kejadian ini kepada Polres Malang, sehingga kami berhasil mengamankan kedua korban,” ungkapnya.
Wisnu menambahkan, dari hasil visum kepada kedua bocah ini, keduanya mengalami sejumlah luka sundutan rokok dan memar, akibat rokok yang disulutkan tersangka bernama Roni Bagus ke anak kekasihnya itu.
“Hasil visum kami menemukan bekas luka sundutan rokok pada telapak tangan kanan dan kiri. Kemudian telapak kaki kanan dan kiri, leher, kemudian luka pukulan di punggung. Korban AER mengalami luka sundutan rokok dan korek api di mulut, telapak tangan kanan dan kiri, dan leher di bagian kanan,” bebernya.
Pengakuan korban dan pelaku diketahui terjadi sejak September 2022 dan terjadi terus menerus hingga Mei 2023 ini. Selain dengan rokok, kedua tersangka juga tega menganiaya kedua bocah dengan memukul menggunakan penggaris.
“Kami mengamankan barang bukti berupa penggaris besi sepanjang 30 sentimeter dan puntung rokok,” bebernya. Akibat ulah sepasang kekasih ini dijerat Pasal 44 ayat 1 dan 2 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Lingkup Rumah Tangga, dengan ancaman hukumannya paling lama 5 tahun. (*).