Taukah Anda! 4 Manfaat Tidur di Lantai bagi Kesehatan, Bahkan Dapat Mengatasi Nyeri Punggung Ini Caranya!

Kasur dan bantal dapat menjadi tempat berkembang biak bagi debu, tungau, dan alergen lainnya.

Tidur di lantai dapat mengurangi paparan terhadap alergen ini dan membantu mengurangi risiko reaksi alergi pada individu yang rentan terhadap alergi.

Meskipun ada manfaat yang dikaitkan dengan tidur di lantai, penting untuk mencatat bahwa setiap orang memiliki preferensi tidur yang berbeda.

Beberapa orang mungkin merasa nyaman tidur di kasur yang lebih lembut atau menggunakan alas tidur yang lebih tebal untuk mendapatkan dukungan yang tepat.

Untuk itu, apabila kamu ingin mencoba tidur di lantai, coba menggunakan permadani atau alas tidur yang bisa memberikan sedikit penyerapan dan perlindungan untuk kenyamanan.

Melansir Healthline, efek negatif tidur di lantai:

1. Memperburuk gejala sakit punggung

Riset yang diterbitkan dalam The Lancet telah membuktikan hal ini.

Dalam penelitian yang diikuti 313 orang dewasa itu, periset menemukan bahwa permukaan keras pada lantai bisa meningkatkan rasa nyeri di punggung.

Belum diketahui dengan pasti mengapa tidur di permukaan yang keras bisa meningkatkan sakit punggung.

Itu sebabnya, hasil penelitian ini memerlukan analisis lebih lanjut.

2. Memicu reaksi alergi

Lantai biasanya mengandung debu dan kotoran yang lebih banyak dari pada permukaan lain di sekitar rumah.

Selain itu, permukaan lantai juga bisa menjadi tempat menumpuknya alergen seperti debu dan tungau.

3. Menyebabkan meriang Permukaan laintai biasanya lebih dingin daripada bagian lain di ruangan.

Meski terasa nyaman, tidur di lantai bisa mengurangi panas di tubuh. Hal ini bisa membuat kita berisiko lebih besar mengalami meriang. Sebenarnya, tak masalah jika kita sesekali tidur di lantai untuk meningkatkan kualitas tidur saat cuaca sedang panas.

Namun, jika dilakukan terus-menerus, hal ini bisa berdampak negatif bagi kesehaan kita.

Seiring bertambahnya usia, tulang kita menjadi lebih lemah, dan kita kehilangan masa lemak.

Hal ini bisa meningkatkan risiko patah tulang atau menurunkan suhu tubuh yang ekstrim ketika kita tidur di lantai
Orang yang sensitif terhadap cuaca dingin Orang dengan kondisi tertentu – seperti anemia, diabetes tipe 2, dan hipotiroidisme – sangat sensitif terhadap dingin.

Ketika tidur di lantai, orang-orang dengan kondisi tersebut akan mudah mengalami penurunan suhu tubuh sehingga mudah merasa kedinginan. Semoga bermanfaat. **