Ia juga mengingatkan pentingnya kerjasama antara pemerintah, lembaga olahraga, dan masyarakat dalam mendukung perkembangan atlet NTB. “Dukungan dari semua pihak sangat krusial untuk menciptakan ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif, ”
Hasbi berharap agar PON berikutnya dapat menjadi momentum untuk melakukan perubahan positif dan meningkatkan prestasi atlet NTB. “Kita harus optimis dan bekerja sama agar atlet kita bisa kembali bersinar di pentas olahraga nasional,” imbuhnya.
Hasbi menegaskan bahwasanya, Jumlah cabor dan atlet NTB yang mengikuti PON XXI Aceh-Sumut lebih banyak dibanding PON XX Papua 2021. Tetapi jumlah perolehan medali pada PON XXI Aceh-Sumut hanya 16 Medali Emas, sedangkan raihan pada PON XX Papua NTB peroleh 15 Medali Emas, hal ini menurut saya kurang signifikan dengan pengeluaran anggaran daerah untuk pembiayaan PON XXI Aceh-Sumut. oleh karena itu perlu adanya evaluasi yang mendalam terkait penggunaan anggaran pada PON XXI Aceh-Sumut.
”Seharusnya dengan anggaran yang ada bisa mencapai target medali emas yang telah di sampaikan ketua KONI NTB yakni 20 Medali Emas. Akankah ini merupakan kegagalan ketua dalam menahkodai KONI NTB mulai dari masa pelatda sampai dengan PON XXI Aceh-Sumut 2024” tutupya.
(Man)