Tak Disangka Seorang Nenek Umur 91 Tahun Bikin Dokter Kaget! Perutnya Makin Membesar

Sang putra kala itu baru berusia 6 tahun.

Beberapa hari setelah pemakaman sang suami, Hoang baru tahu kalau dirinya hamil.

Hoang pun sangat senang dengan kehadiran janin di perutnya meski kondisinya saat itu sedang sulit.

Di bulan-bulan terakhir kehamilannya, Hoang yang sedang dalam perjalanan ke rumah sakit justru menyadari kalau janinnya berhenti bergerak.

Dokter pun memberitahukan kalau bayi di kandungan Hoang telah meninggal.

Hoang disarankan untuk melakukan operasi pengangkatan janin karena bisa membahayakan nyawanya jika dipertahankan.

Saat mendengarnya, anak Hoang, Lac Van Binh, menduga ibu mereka hanya omong kosong lantaran sudah tua.

Namun Hoang terkendala dengan biaya operasi yang sangat mahal.

Hoang pun memilih untuk tidak operasi dan merahasiakan semuanya.

 

ilustrasi hamil

ilustrasi hamil (freepik.com)

Nenek berusia 91 tahun ini sadar bahwa ia mempertaruhkan nyawanya demi bayi yang telah meninggal di perutnya itu.

Tak disangka, tahun-tahun berikutnya, kondisi tubuhnya tetap sehat dan normal.

Hoang juga kerap memakai pakaian longgar sehingga tidak ada yang menyadarinya.

Seiring waktu, kelahiran mati itu terklasifikasi, menjadi benda sekeras batu.

“Hasil rontgen bisa menunjukkan posisi seluruh janin bertumpuk tulang belakang, menandakan janin sudah dibawa di dalam rongga perut,” kata dokter tersebut, seperti lpkpkntb kutip TribunTrends melaui Saostar, Kamis (14/7/2023).

Janin tersebut juga tidak ada di dalam rahim, jadi meskipun Ny. Hoang menggunakan banyak cara (obat-obatan dan rokok) untuk mengeluarkan janin, tetap saja tidak berhasil.

Putra Hoang pun ingin sang ibu dioperasi agar bisa lebih leluasa, namun ditolak oleh dokter.

Menurut dokter, resiko operasi Hoang sangatlah besar karena usianya yang sudah tua.

Menyembunyikan rahasia selama 60 tahun, Hoang kini akhirnya bisa leluasa memperlihatkan perut hamilnya tanpa takut dipandang aneh.

Ketika ditanya apakah perutnya sakit, Hoang dengan santai berkata, “tidak sakit sama sekali”. **