Tagar #BPI2024TidakTransparan Viral, Pelamar Merasa Dipermainkan

Krisis Anggaran Beasiswa BPI: Mahasiswa Pertanyakan Nasib dan Desak Solusi Konkret
Krisis Anggaran Beasiswa BPI: Mahasiswa Pertanyakan Nasib dan Desak Solusi Konkret. (Lpkpntb.com).

Jakarta, – Proses seleksi Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) tahun 2024 telah menimbulkan kekecewaan di kalangan pelamar. Banyak peserta mengaku merasa ditipu dan dipermainkan terkait kuota penerimaan yang tidak sesuai dengan harapan mereka. Kabar ini mencuat setelah sejumlah pelamar mengungkapkan ketidakpuasan terhadap proses seleksi yang dianggap tidak transparan dan tidak konsisten.

Beberapa pelamar menyatakan bahwa jumlah penerima yang diumumkan jauh lebih sedikit dari kuota yang sebelumnya diinformasikan. “Kami merasa sudah berusaha maksimal, memenuhi semua syarat, dan melewati proses seleksi yang panjang. Namun, kuota yang dijanjikan tampaknya tidak dipenuhi,” ujar salah satu pelamar yang enggan disebutkan namanya.

Kekecewaan semakin memuncak ketika muncul dugaan bahwa sebagian besar penerima beasiswa merupakan peserta yang memiliki “jalur khusus” atau akses istimewa. “Ini sangat tidak adil. Kami semua mengandalkan transparansi dalam proses seleksi. Tetapi, seolah-olah kuota yang tersedia hanya untuk kelompok tertentu,” tambah pelamar lainnya.

Beberapa peserta juga menyuarakan keluhan mereka di media sosial, menggunakan tagar #BPI2024TidakTransparan, yang dalam waktu singkat mendapatkan banyak perhatian. Tagar tersebut menjadi trending, mengumpulkan ribuan cuitan dari pelamar yang mengungkapkan rasa kecewa mereka.

Menanggapi hal ini, pihak penyelenggara BPI 2024 menyatakan bahwa proses seleksi dilakukan dengan transparan dan adil. Mereka berjanji akan melakukan evaluasi terkait keluhan yang muncul dan berkomitmen untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut kepada publik.