Karya yang diiringi alat musik seperti Oud, gitar, bass, keyboard, dan darbuka ini diharapkan membawa kesan estetika yang mempermudah masyarakat menghafal, melantun, dan mengamalkan setiap bait doanya. Ust. Munir menambahkan bahwa nuansa musikal ini merupakan bentuk pengabdiannya sebagai seniman Nahdliyin untuk mengajak warga Nahdliyin berdoa dengan perasaan cinta dan kebahagiaan, berkomunikasi dengan Allah SWT melalui keindahan dan harmoni.
Syair Shalawat Do’a Nahdliyin ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat dan menjadi amalan bagi warga Nahdliyin di seluruh dunia, membawa semangat positif dalam pergerakan NU di setiap daerah.