Syaikhuna Qadir Al-Jaelani: Untuk Menjadi Pendidik yang Berkompeten dan Berkualitas dibutuhkan 3 kompetensi Pendidik Ketika Mengajar

Kemudian, sirah perjalanan atau manaqib Syaikhuna Abdul Qadir Al-Jailani. sering dibaca oleh umat Islam, terutama kalangan Nahdliyin.

Di dalamnya terdapat kisah-kisah semasa hidup Syekh Abdul Qodir, termasuk karomah-karomahnya.

Kemudian, karomah Syaikhuna Syaikhuna Abdul Qadir Al-Jailani. terdapat dalam buku Karomah Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani yang ditulis M. Zainuddin.

Menurut Syaikhuna Abdul Qadir Al-Jaelani 3 Dasar Kemampuan Seorang Guru

Melansir laman NU Online, KH Saifuddin Zuhri dalam Guruku Orang-orang dari Pesantren (2001) mencatat, pelajaran yang diselami puluhan tahun diperoleh dari guru-guru besar yang terkenal di zamannya.

Kemudian, mempunyai urutan yang bersambung dari misalnya Al-Qadli Abi Said al-Mubarak bersambung pada Syekh Abi Hasan Ali bin Abi Yusuf Al-Quraisyi hingga Abil Qasim Junaidi al-Baghdadi hingga Abu al-Hasan Ali Ar-Ridla,

Lalu, Musa al-Kazim, Ja’far as-Shadiq sampai kepada Muhammad al-Baqir dan Zainal Abidin yang langsung dari Sayyidina Ali, dimana yang belakangan ini memperolehnya dari Rasulullah SAW.

Ucapan Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang sangat terkenal di antaranya: “Tidak layak bagi seorang guru yang hendak mengajarkan ilmunya kepada orang banyak sebelum menguasai kebijaksanaan tiga perkara;

Pertama: ilmu al-ulama (pengetahuan ukuran ulama),

kedua: siyasat al-muluk (pengetahuan politik raja-raja), dan

ketiga: hikmat al-hukama (hikmat kebijaksanaan para hukama). (KH Saifuddin Zuhri, 2001: 41).

Namun, dalam standar Kompetensi seorang guru melalui aturan pemerintah,

Empat kompetensi yang wajib dimiliki seorang pendidik yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

Oleh karena itu, untuk menjadi pendidik yang berkompeten dan berkualitas dibutuhkan keempat kompetensi pendidik tersebut.