lpkpkntb.com – Indonesia telah terbukti tahan banting, meski harus selalu bangkit kembali, satu diantaranya dalam hal meneruskan semangat keberpihakan seluruh komponen bangsa pada produk pesawat terbang karya anak bangsa.
Indonesia is an emotional market.
Touch their emotions and they will buy anything from you.
Optimalkan Peran Generasi NTB Melalui SEMINAR KEDIRGANTARAAN, Kali ini?
Produk pesawat terbang karya anak bangsa, perlu ditingkatkan dampak emosionalnya sebagai produk yang berkualitas, aman, dan memberikan banyak benefit, manfaat, dan keuntungan, tidak saja bagi pemerintah, BUMN, tetapi juga bagi setiap operator pesawat dan semua pihak yang terkait dengan Pesawat tersebut baik di dalam negeri, maupun di luar negeri.
Melihat dari kaca mata kedirgantaraan di Indonesia, khususnya dari Industri Pesawat Terbang di PT. Dirgantara Indonesia, atau PT.DI, pernah ada suatu waktu, atau istilah kisahnya, Once Upon A Time, sebuah industri yang visioner dan didirikan untuk tidak saja memenuhi ketahanan dan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tapi juga sebuah industri yang bisa membangkitkan semangat negara berkembang, yang kebanyakan adalah negara dunia ketiga untuk bangkit menjadi negara industri dirgantara.
Rektor UNU NTB Support Keberangkatan 5 Atlet ke Kajurnas Jawa Barat 2023
Tanpa adanya dorongan untuk berkompetisi, terlebih tidak ada perang antar negara, mengakibatkan kecilnya kepentingan dunia ketiga untuk berpacu dalam teknologi, terutama di bidang teknologi dirgantara.
Dengan banyaknya produk dirgantara yang dihasilkan oleh negara maju, terutama oleh negara dunia pertama dan kedua, menjadi lebih ekonomis dan terbukti keamanan dan kehandalannya bagi dunia ketiga untuk mendapatkan produk dirgantara dari negara maju tersebut.
Kedua faktor di atas, kemungkinan besar menjadi kendala utama bagi negara berkembang atau negara dunia ketiga untuk memprioritaskan penguasaan teknologi dirgantara. Tanpa disadari menjadikan negara dunia ketiga bergantung pada negara dunia pertama dan kedua.
NTB AKAN SEGERA MILIKI PESAWAT N-219 Di Pelopori Universitas Nahdlatul Ulama NTB
Kondisi ini kemungkinan bukan suatu masalah selama semua pihak mempunyai common interest untuk saling menjaga dan saling mendukung dalam menopang kehidupan setara yang beradab bagi semua bangsa, semua manusia.
Realitasnya itu hanyalah sebuah harapan yang masih perlu diperjuangkan, dan sampai saat ini, masih ada manusia yang berkelahi memperebutkan sesendok nasi ataupun segenggam kekuasaan sementara.
Page: 1 2
Menurut Pasal 66 UU ASN, instansi pemerintah diwajibkan menyelesaikan penataan pegawai non-ASN paling lambat Desember…
NTB - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengeluarkan prakiraan…
Pelantikan gubernur dan wakil gubernur akan digelar 7 Februari dan bupati / wali kota digelar…
Tolada, 24 Desember Januari 2025 – Perwakilan Camat Malangke menghadiri musyawarah yang digelar oleh Badan…
Mataram. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan…
Lpkpkntb.com - 2 warga desa baku-baku kecamatan Malangke Barat diringkus tim opsnal satuan reserse narkoba…