Survei PRC Memberikan Hasil Elektabilitas Paslon pada Pilkada NTB, Zul-Uhel 22,5 Persen

Bakal Calon Gubernur NTB 2024

PRC mengungkapkan, tak hanya akseptabilitas dan kapabilitas yang tinggi, elektabilitas Zul sebagai kandidat Gubernur juga unggul dibanding kandidat yang lain.

Daftar rincian hasil survei PRC terkait Top of Mind Elektabilitas Calon Gubernur NTB 2024

1. Zulkieflimansyah 22,5 %
2. Sitti Rohmi Djalillah 12,3 %
3.Suhaili Fadhil Thohir 6,1 %
4. Lalu Muhamad Iqbal 3,7 %
5. Sukiman Azmi 2,9 %
6. Lalu Pathul Bahri 2,9 %
7. Lalu Gede M. Z. Atsani 2,0 %
8. Lalu Gita Ariadi 1,5 %
9.  Mohan Roliskana 1,1 %
10. Indah Damayanti Putri 0,4 %
11. Musyafirin 0,1 %

Elektabilitas Simulasi 25 Nama

1. Zulkieflimansyah 23,2%
2. Sitti Rohmi Djalillah 14,4%
3. Suhaili Fadhil Thohir 8,7%
4. Lalu Muhamad Iqbal 4,9%
5. Sukiman Azmi 4,8%
6. Lalu Pathul Bahri 3,5%
7. Lalu Gede M. Z. Atsani 3,4%
8. Mahdalena 2,6%
9. Lalu Gita Ariadi 2,2%
10.Mohan Roliskana 1,9%
11. Indah Damayanti Putri 1,7%
12. Fahri Hamzah 1,5%
13. Ali BD 1,5%
14. Syafrudin 1,4%
15. Lale Syifaun Nufus 1,3%
16. Fauzan Khalid 1,2%
17. Zulkifli Muhadli 1,1%
18. Wartiah 1,0%
19. Lalu Gede Wirasakti 0,8%
20. Qurais H. Abidin 0,6%
21. Arsyad Gani 0,6%
22. Baiq Isvie Rupaeda 0,4%
23. Musyafirin 0,3%
24. Mori Hanafi 0,3%
25. Asrul Sani 0,1%

Hasil dari survei simulasi tersebut dapat menunjukkan keterpilihan Zul jauh di atas kandidat lain.

Sementara kandidat lain, keterpilihannya dalam kisaran atau bahkan di bawah ” 15 persen,”tulis PRC.

Dijelaskan, dalam pertanyaan dengan opsi jawaban terbuka (top of mind) menempatkan Zul di posisi teratas (22,5 persen), jauh di atas kandidat-kandidat lain, termasuk Rohmi (12,3 persen).

Oleh karena itu, menurut survei PRC Bang Zul berada pada posisi atas setidaknya oleh 5 lembaga survei yakni LSI Denny JA, Kedai Kopi, OMI Institut, Poltracking Indonesia dan PRC sendiri yang menggelar survei pada 9-18 Juni 2024.

Kemudian, beberapa hasil survei menunjukkan hasil Bang Zul unggul telak dibandingkan calon seperti survei Kedai Kopi, Poltracking dan Omi Institut.

***