lpkpkntb.com – Munculnya dajjal merupakan salah satu tanda hari Kiamat. Dajjal merupakan manusia yang mengingkari Allah SWT dan Rasululullah SAW.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari ‘Uqail dari Ibnu Syihab dari Salim dari ‘Abdullah bin Umar, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Ketika aku tidur, aku bermimpi thawaf di Kabah, tak tahunya ada seseorang yang rambutnya lurus, kepalanya meneteskan atau mengalirkan air.
Maka saya bertanya, ‘Siapakah ini? ‘ Mereka mengatakan, ‘Ini Isa bin maryam.’ Kemudian aku menoleh, tak tahunya ada seseorang yang berbadan besar, warnanya kemerah-merahan, rambutnya keriting, matanya buta sebelah kanan, seolah-olah matanya anggur yang menjorok. Mereka menjelaskan, ‘Sedang ini adalah dajjal, manusia yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qaththan, laki-laki dari bani Khuza’ah.'” (HR Bukhari).
Dikutip dari Livescience, Selasa (7/2/2023), tak hanya dikenal dengan hal-hal aneh, Socotra juga masyhur gara-gara disebut sebagai pulaunya Dajjal. Dalam Islam memang dikabarkan kalau si Messiah palsu ini sekarang tengah berdiam di sebuah tempat di Bumi dan akan muncul ketika waktunya tiba.
Banyak yang percaya pulau eksotis Socotra adalah tempat persembunyian Dajjal. Pulau yang terletak di tenggara Yaman dan ujung timur Somalia ini katanya selalu terlewat oleh mata.
ketika hal ini dikorelasikan dengan sebuah hadist, banyak yang kemudian yakin jika Socotra inilah tempat Dajjal yang dimaksud.
Socotra sering disebut pulau bersembunyi Dajjal. Media-media barat menyebutnya sebagai “pulau alien di Bumi.” Pendapat ini tidaklah mengherankan. Pulau ini menjadi habitat bagi hewan-hewan eksotis dan tumbuhan yang tak lazim ditemui di tempat lain.
Pulau satu ini sangat jarang disinggahi pelancong. Apa yang ada di dalamnya seolah tak pernah terusik. Jika dilihat dari letaknya, Socotra tak benar-benar sulit dilihat. Pesawat dan kapal laut jelas masih bisa menangkaunya. Tapi anehnya, pulau ini selalu terlewat.
Alasan lain kenapa Socotra jarang dijamah adalah rumor persembunyian Dajjal. Socotra identik dengan persembunyian Dajjal sebagaimana disebutkan Nabi Muhammad yang diriwayatkan dalam sebuah hadist.
Hadist tentang Dajjal
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Fatimah binti Qais mengatakan, “Aku telah mendengar muadzin Rasulullah SAW memanggil untuk shalat. Aku pun pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah saw. Selesai shalat, Rasulullah saw naik ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda sambil tertawa dan berkata: “Jangan ada yang bergerak”.
Kemudian berkata: “Tahukah kamu mengapa aku memerintahkan kamu jangan ada yang pulang?”
Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Rasulullah saw berkata lagi: “Demi Allah aku menyuruh kamu berkumpul di sini bukan ingin menakut-nakuti dan bukan kabar gembira. Aku ingin menceritakan kepada kamu bahwa Tamim Al-Dariy adalah seorang Nasrani, kemudian dia datang menjumpaiku dan masuk Islam. Dia bercerita kepadaku tentang satu kisah tentang Dajjal “.
“Kisah yang dia ceritakan itu sesuai dengan apa yang telah aku ceritakan kepada kamu sebelumnya. Katanya dia bersama 30 orang temannya pergi ke laut dengan menaiki kapal. Angin kencang datang bertiup dan ombak besar membawa mereka ke tengah-tengah samudera yang luas.”
“Mereka tidak dapat mengarahkan kapalnya ke pantai sehingga harus berada di atas laut selama satu bulan. Akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau menjelang terbenamnya matahari.” di kutip laman Solopos.com.
“Di pulau yang tidak berpenghuni itu mereka bertemu dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga tidak nampak mana kelamin dan duburnya.”
Mereka bertanya kepada binatang itu: “Makhluk apa engkau ini?” Binatang itu menjawab: “Aku adalah Al-Jassasah.”
Mereka tanya: “Apa itu Al-Jassasah?”
Binatang itu hanya menjawab: “Wahai kelompok pria, pergilah ke tempat itu untuk menemukan pria macam ini, sesungguhnya dia pun ingin bertemu dengan kamu”.
Mereka pun pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh binatang itu. Di sana mereka menemukan seorang pria yang sangat besar dan tegap. Artinya mereka tidak pernah melihat orang sebesar itu. Dari tangannya sampai ke tengkuknya dikuatkan dengan besi, begitu juga dari lututnya sampai ke telapak kakinya.
Mereka bertanya: “Siapakah anda?”