Ayat 128 Surah At-Taubah
“Laqad jaakum rasoolun min anfusikum AAazeezun AAalayhi ma AAanittum hareesun AAlaykum bilmu’ mi neena raoofu raheem”
Ayat 129 Surah At-Taubah
“Fa-in tawallaw faqul hasbiya Allahu la ilaha illa huw AAalayhi tawakkaltu wahuwa rabbu alAAarshi alAAzeem”ayat 128
yang artinya ” Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (yaitu Nabi Muhammad s.a.w.), yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat inginkan kebaikan bagi kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman” .Arti ayat 129
Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka katakanlah (Wahai Muhammad): “Cukuplah bagiku Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia kepadaNya aku berserah diri, dan Dialah yang mempunyai ‘Arasy yang besar.
- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat subuh, maka Allah akan menjaga hatinya
- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat zuhur, maka Allah akan menghidupkan dan menetapkan hatinya (dalam keimanan) di dunia maupun di akhirat.
- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat asar, maka dia tidak akan mati seperti matinya orang kaget.
- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat magrib, maka dia akan diberi istiqomah (dalam beribadah) oleh Allah Swt.
- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat isya, maka Allah akan menjaga dirinya dari penguasa zalim.
- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat sunah, maka Allah akan memberinya rezeki kepadanya bisa merasakan manisnya iman.
- Barang siapa membaca ayat ini 77 kali setelah sholat Jumat, maka Allah akan menjaganya dari makan makanan haram.
- Barang siapa membaca ayat ini 360 kali pada hari arafah, maka Allah akan menuntunnya dan mencukupinya dari kesusahan dunia akhirat.
Menurut Asy Syaikh Ahmad At-Tijani RA, terdapat beberapa manfaat lainnya bagi umat muslim yang membaca laqod jaakum. Berikut ini manfaatnya:
Di samping itu, dua ayat tersebut juga berkhasiat dapat mendatangkan keajaiban dan insya Allah dapat bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Caranya adalah dengan membaca kedua ayat tersebut setiap hari sebanyak 41 kali.
Sementara penyusun kitab Tafsir al-Misbah ini mengatakan setidaknya ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk dapat bermimpi bertemu Rasulullah ﷺ. di kutip dari republika.co.id. Jumat, (6/1/23).
Pertama, mengikuti keteladanan Rasulullah ﷺ. Dalam salah satu video yang diunggah di kanal YouTube resmi Quraish Shihab, pakar tafsir dan ilmu Alquran ini menjelaskan bahwa meneladani perilaku dan amalan harian Rasulullah ﷺ bukan hanya dengan melaksanakan ibadah harian melainkan juga melakukan sunnah-sunnah kecil yang dilakukan Rasulullah ﷺ, seperti adab masuk rumah, hingga kebiasaan lain Rasulullah ﷺ.
“Dibanding amalan-amalan yang sifatnya sunah, saya kira yang paling sulit adalah meneladani akhlak beliau,” kata Prof Quraish.
Cara kedua, yang dapat dilakukan adalah sering (perbanyak) membaca sholawat kepada Nabi. Bersholawat, kata Quraish, merupakan hal mudah yang dapat dilakukan dengan rutin dan mampu memberikan ketenangan bagi pembacanya.
“Sering bersholawat setiap waktu dan setiap hari dapat menghadirkan kelapangan hati. Itulah mengapa membaca sholawat Nabi dianjurkan setiap waktu, meskipun tidak berwudhu,” terang pendiri Pusat Studi Al-Quran itu.
Cara terakhir atau ketiga, adalah berdakwah atau menyampaikan pesan-pesan kebenaran Islam, baik melalui perilaku maupun dalam bentuk nasihat. “Ada banyak cara, tapi ketiga hal itulah yang bisa dilakukan,” ucapnya Mantan Menteri Agama itu.
Namun, yang paling sulit adalah meneladani akhlak Rasulullah ﷺ
Dia juga menjelaskan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk bertemu dengan Rasulullah ﷺ melalui mimpinya, sebab Rasulullah ﷺ benar-benar tidak bisa diserupai makhluk lain.
“Mimpi yang pasti benar itu bila kita mimpi Rasulullah ﷺ, yang bermimpi itu bisa bermacam-macam, ada yang muda, ada yang tua. Tapi yang jelas, mimpi bertemu Rasulullah tidak mungkin salah, yang salah adalah jika bermimpi bertemu Tuhan,” ujar pria yang masuk dalam daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia itu.
Dia menjelaskan, terdapat banyak hadits yang meriwayatkan keutamaan berjumla dengan Rasulullah dalam mimpi, salah satunya adalah hadits riwayat Imam Muslim. “Hadits itu berbunyi:
من رآني في المنام فقد رآني، فإن الشيطان لا يتمثل في صورتي
“Barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka dia benar-benar telah melihatku. Sesungguhnya setan tidak dapat menjelma sepertiku.”
“Rasulullah ﷺ juga bersabda dalam satu hadits lagi bahwasanya, ‘Barangsiapa memimpikanku, maka aku akan bersamanya nanti di surga,” sambung doktor lulusan Universitas Al-Azhar Kairo itu.
Demikian informasi tentang amalan-amalan yang baik dilakukan selesai melakukan sholat fardhu, dan perbanyak sholawat sehingga di yaumul akhir kita semua dapat syafaat Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat. (abi/ron).