Subhanallah ! Baca Ayat Ini Sebanyak 41x Insya Allah Dapat Bermimpi Bertemu Rasulullah SAW

lpkpkntb.com. Inilah Fadilah Setelah mengamalkan bacaan ayat ini selesai melaksanakan sholat fardhu.

Laqod jaakum merupakan sebutan untuk dua ayat terakhir surat At Taubah. Arti laqod jaakum sendiri bermakna tentang kepribadian Rasulullah SAW dan juga keimanan kepada Allah SWT. Karena artinya yang sangat bermakna tersebut, ayat ini kerap dianggap spesial sehingga dijadikan zikir untuk umat muslim.

Ilustrasi. Surat At Taubah ayat 128 dan 129, amalan pelindung dari kematian mendadak /pixabay/cahiwak.

Mengutip dari laman Nahdlatul Ulama, kedua ayat tersebut sempat menimbulkan kontroversi dalam sejarah pencantumannya ke dalam Alquran. Kilas balik, sejarah ini dimulai ketika Nabi Muhammad wafat dan Al-Quran belum tersusun serta tertulis dalam satu mushaf.

Hal ini terjadi karena sebelumnya Nabi Muhammad memang melarang penulisan Al-Quran. Dengan begitu, bacaan Al-Quran lebih banyak dijaga dengan hafalan para sahabat saja. Terdapat beberapa sahabat yang juga menulis bacaan Al-Quran di daun-daun dan pelepah kurma.

Pada masa Khalifah Abu Bakar, Umar bin Khatab mengusulkan untuk mengumpulkan ayat Al-Quran menjadi satu. Kemudian para penghafal Al-Quran dikumpulkan untuk menyusun ayat Al-Quran yang sudah mereka hafalkan.

Dalam proses penyusunan dan penulisan Al-Quran tidak mudah, karena ternyata hafalan para sahabat berbeda-beda. Ayat-ayat Al-Quran hanya ditulis dan dibukukan, apabila periwayatan bacaan sahabat jelas dan kuat.

Null.Ilustrasi. Surat At Taubah ayat 128 dan 129, amalan pelindung dari kematian mendadak /pixabay/cahiwak.

Selama proses pembukuan, terdapat kekurangan ayat Al-Quran. Setelah itu, tim penyusun Al-Quran menanyakan kepada para sahabat satu per-satu. Adapun ayat yang kurang tersebut adalah surat At-Taubah 128-129.

Hingga akhirnya, surat At-Taubah 128-129 berhasil didapatkan dari hafalan Abu Huzaimah Al-Anshari. Riwayat dari Abu Huzaimah ini sempat diragukan karena beberapa sahabat tidak meriwayatkan ayat ini.

Setelah melalui beberapa proses panjang maka barulah disepakati tulisan, bacaan, dan arti ayat seperti yang ada saat ini. Ayat tersebut adalah ayat yang dahsyat, bahkan di dalam ajaran Tarekat Syadziliyiah ada perintah untuk membacanya sebanyak 7 kali setelah sholat lima waktu.

Pendiri Nahdlatul Ulama KH. A. Wahab Hasbullah pernah menyarankan dua ayat tersebut kepada umat Islam untuk diamalkan.

“Kalau kalian membaca ayat ini pagi hari, maka kalian tidak akan mati sampai sore, kalau kalian membaca ayat ini sore hari, maka kalian tidak akan mati sampai pagi hari. Kalau Allah menghendaki kamu mati, pasti Allah menjadikan kamu lupa membaca ayat ini (Laqadjaakun),

Berikut ini bacaan laqod jaakum atau dua ayat terakhir surat at Taubah dengan bahasa arab, latin, dan artinya yang dikutip dari buku Keseimbangan Matematika Dalam Al Al Qur’an oleh Abah Salma Alif Sampayya.

لَـقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُوۡلٌ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ عَزِيۡزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيۡصٌ عَلَيۡكُمۡ بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ رَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِىَ اللّٰهُ ۖ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ‌ ؕ وَهُوَ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ

Laqod ja’akum rosuulum min anfusikum ‘aziizun ‘alaihi maa’anittum hariishun ‘alaikum bil mu’miniina ro’uufur rohiim. Fa in tawallau faqul hasbiyallaahu laa ilaaha illaa huwa, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa robbul ‘arsyil ‘azhiim.

‏Artinya: “Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.” (QS. At Taubah: 128-129).

Menurut KH. Musyaffa’ Ali dalam buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ust. Ahmad Zacky El-Syafa, barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir surat At Taubah sebanyak tujuh kali setelah sholat fardhu, maka ia akan memperoleh manfaat sebagai berikut:

  • Jika dia seorang yang lemah, maka akan menjadi kuat.
  • Jika dia seorang yang hina, maka akan menjadi seorang yang mulia.
  • Jika dia seorang yang kalah, maka akan segera mendapatkan pertolongan.
  • Jika dia seorang yang berkesempitan, maka akan mendapat kelapangan
  • Jika kebetulan ia memiliki utang, maka Allah akan memberinya jalan agar segera dapat melunasi hutang-hutangnya.
  • Jika kebetulan sedang mengalami kesusahan dan duka yang mendalam, maka Allah akan membuatnya gembira dan menghilangkan kedukaannya.J
  • Jika dia seorang yang sulit dalam penghidupan, maka akan segera mendapat kelapangan kehidupan.
  • Jika kebetulan kondisinya tertutup (terhalang) dari sesuatu, baik lahir maupun batin, maka Allah akan membukakan jalan keluar untuknya.

Untuk dipermudahkan hafazan: