Lpkpkntb.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Suasto Hadiputro Armin dan Suhaidi semakin memantapkan diri maju di Pilkada Lombok Tengah 2024.
Baru-baru ini Suasto-Suhaidi telah mendaftar diri ke PAN Lombok Tengah setelah sebelumnya menyelesaikan proses pendaftaran di PKS dan Perindo.
Terkait:
8 Nama Bakal Calon Di Pilgub NTB 2024, Parpol Siapkan Figur Top Ini
Kontestasi Politik 5 Paslon Bakal Saling Adu Kuat Elektabilitas Dalam Pilkada NTB 2024
Suasto merupakan ketua forum kepala desa (FKD) Lombok Tengah sekaligus Kades Ungga sementara Suhaidi merupakan sekretaris jenderal FKD Lombok Tengah sekaligus Kades Darmaji.
Keduanya mengaku maju berikhtiar menjadi pelayan masyarakat Lombok Tengah karena ingin membangun daerah mulai desa.
Suasto menjelaskan, masyarakat Lombok Tengah menginginkan banyak perubahan yang bisa membuat kesejahteraan untuk masyarakat.
Menurutnya, saat ini masyarakat sudah pintar dalam memilah dan memilih untuk kebutuhan Lombok Tengah selama tahun kedepan.
Dengan pengalamannya, pihaknya bakal melakukan beberapa revisi karena undang-undang saja bisa dilakukan revisi apalagi program pembangunan pemerintah.
“Sekelas undang-undang saja bisa direvisi. Apalagi program pembangunan dan lain sebagainya. Kami melihat ada 1 juta masyarakat Lombok Tengah yang membutuhkan kehidupan yang layak dan kita memiliki sumber daya alama dan manusia yang lebih mumpuni,” jelas Suasto.
Suasto menjelaskan pihaknya akan fokus meingkatkan fasilitas pelayanan, tenaga kerja yang semuanya dimulai dari desa.
Menurutnya, program pemerintah itu harus dimulai dari desa dengan anggaran yang ada. Pihaknya bakal menciptakan lapangan kerja yang luas, peningkatan UMKM, pariwisata, dan lain sebagainya.
Pihaknya akan melakukan pemberdayaan bagaimana kemudian cara menciptakan lapangan kerja yang dimulai dari desa.
“Semuanya harus didukung dengan anggaran dari desa karena kita berangkat dari desa sebagaimana moto kami dari Desa untuk Lombok Tengah,” beber Suasto.
Suasto menjelaskan, selama ini ia melihat pembangunan dari desa banyak kekurangan sehingga banyak hal yang harus ditingkatkan dari desa.
Menurutnya, tidak cukup dengan hanya kebijakan di desa tapi tidak didukung dengan anggaran, lebih-lebih hanya sebatas seremonial.
“Sehingga kami sangat perlu untuk untuk memberikan mendongkrak desa ini dengan anggaran yang aman. Karena majunya suatu daerah dimulai dengan majunya desa. Sebagaimana pak Jokowi bilang membangun Indonesia ini dari desa,” terang Suasto.
“Dan Insya Allah dengan pembenahan kami jika diijabah oleh Allah SWT, kami sudah paham dengan kebutuhan desa kami akan memberikan peluang (APBD) yang sangat besar untuk desa,” tandas Suasto.