Lpkpkntb.com – Inilah sosok santri asal Majalengka bernama Eka Anugrah dan juga 100 unit mobil, mendadak viral dan menjadi topik pembicaraan.
Pasalnya, Eka Anugrah yang juga berprofesi sebagai seorang bidan ini, viral karen menyumbang 100 unit mobil untuk tim pemenangan Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN)
Baca juga:
Viral Di Media Sosial KPU Nyatakan Surat Suara Pilpres Dicoblos WNI di Taipei Tidak Sah!
Hanya saja, Eka Anugrah kini dilanda keresahan karena buntut sumbangan 100 unit mobil untuk tim pemenangan AMIN tersebut disebut dilaporkan ke Bawaslu.
Tidak hanya itu, ia pun dilaporkan ke aparat penegak hukum untuk di audit, sehingga bayang-bayang terjerat hukum kini menghantui sosok Eka Anugrah.
Dalam dialognya bersama Anies Baswedan dalam acara bertajuk ‘Desak Anies’ yang dikutip laman kilat.com dati akun TikTok @anne12345.5 Eka Anugrah tidak menyangka apa yang dilakukanya ini viral.
Bahkan karena viral tersebutlah, kata dia, banyak yang datang kerumah untuk meminta mobil juga.
“Saya tidak tahu kalau ini viral, dan ternyata banyak yang datang kerumah saya minta mobil, bahkan Alat Peraga Kampanye (APK) juga,” ujarnya.
BACA JUGA:
Innalillahi, Detik-Detik Lukas Enembe Meninggal Dunia, Profil Lengkapnya
Karena, Kata dia, waktu itu warnanya APK tim Anies paling miskin.
Dihadapan Anies Baswedan pun Eka Anugrah seorang santri asal Majalengka ini menanyakan soal nasib dirinya yang disebut dilaporkan ke Bawaslu dan terancam terjerat hukuman.
“Yang saya ingin tanyakan pak, apakah saya ini akan terjerat hukum, karena katanya saya sudah dilaporkan ke Baswaslu,” terangnya.
Bahkan, Kata Eka Anugera, tidak hanya Bawaslu namun dirinya dilaporkan juga ke aparat hukum lain.
Page: 1 2
BMKG menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) siaga bencana hidrometeorologi. BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyebut…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…