“Tentunya, kita mengharapkan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, dapat mengawal proses Pemilu yang jujur, adil, damai, berkualitas, dan yang tidak kalah pentingnya, juga bermartabat. Pada akhirnya nanti, siapapun yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, memiliki kewajiban konstitusional untuk membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik, lebih sejahtera, adil dan makmur,” kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menambahkan, bangsa Indonesia juga tengah menghadapi ancaman krisis dan hegemoni ekonomi-politik global. Bangsa Indonesia dihadapkan pada ancaman krisis ekonomi politik global. IMF memperkirakan sepertiga ekonomi dunia akan mengalami penyusutan. Bank Dunia memprediksi terjadinya resesi ekonomi global.
Kondisi ini diperburuk oleh belum kondusifnya iklim geo politik global yang masih dijejali oleh perang Rusia-Ukraina, eskalasi ketegangan China-Taiwan, potensi konflik di semenanjung Korea, memburuknya hubungan Turki dan Yunani, ketegangan di kawasan Laut China Selatan, dan saat ini diperburuk oleh agresi militer Israel ke Palestina.
“Di sisi lain, hegemoni ekonomi politik oleh negara-negara juga menjadi ancaman tersendiri, khususnya bagi negara seperti Indonesia. Dengan kekayaan sumberdaya yang kita miliki, letak geografis yang strategis di antara dua benua dan dua samudera yang perairannya dilintasi 40 persen jalur perdagangan laut dunia, menempatkan kita sebagai ”center of gravity” dan sekaligus menjadikan kita dalam posisi rentan terhadap pengaruh dan infiltrasi asing, serta ancaman keamanan maritim,” pungkas Bamsoet. (tim)