SMKN 8 Luwu Utara: Mencetak Generasi Terampil di Tengah Tantangan Fasilitas

Sistem pembelajaran di SMKN 8 mengacu pada kurikulum yang ada, dengan proporsi 60% praktik dan 40% teori. Siswa terlibat dalam praktik langsung di lapangan, seperti perbengkelan sepeda motor, workshop alat berat, dan teknik komputer jaringan.

Untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik, sekolah bekerja sama dengan institusi pendidikan lain yang memiliki bidang studi serupa serta dengan bengkel atau workshop ternama.

SMKN 8 berharap agar pihak terkait, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan, memberikan perhatian serius terhadap kebutuhan mendasar seperti penambahan tenaga pendidik, ruang belajar, dan laboratorium.

Hal ini penting agar siswa dapat mempersiapkan diri dengan baik sebagai tenaga terampil yang siap menghadapi dunia kerja yang semakin berkembang.

Erwin