Skandal Beasiswa BPI Mahasiswa Desak DPR dan Presiden: Dimana Uang Beasiswa Kami? Hasil Audiensi👉

Jakarta, – Perwakilan mahasiswa pelamar Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) melakukan audiensi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) serta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa menyampaikan keluhan terkait ketidakpastian pengumuman penerima beasiswa dan ketersediaan anggaran.

Baca:Kabinet Prabowo: Bocoran 46 Nama-nama Potensial Menteri dalam Sektor Penting

Dalam audiensi tersebut, perwakilan mahasiswa dibagi menjadi dua tim. Tim pertama bertemu dengan perwakilan Kemendikbud, Bu Ratna dan Pak Anton, sementara tim kedua bertemu dengan pihak DPR. Menurut laporan, Kemendikbud menyampaikan bahwa anggaran untuk beasiswa telah habis karena dialokasikan ke pos-pos lain. Oleh karena itu, seleksi dilakukan berdasarkan skor wawancara tertinggi, namun Kemendikbud belum bersedia mengungkap jumlah penerima BPI 2024

Kemudian Mahasiswa mempertanyakan apakah ada solusi bagi mereka yang telah memulai kuliah dan bahkan membawa keluarga dengan harapan menerima beasiswa. Kemendikbud menjawab bahwa upaya sedang dilakukan untuk mencari pos anggaran tambahan, tetapi keputusan ini melibatkan beberapa pihak termasuk DPR dan Kementerian Keuangan. Diharapkan anggaran baru bisa tersedia setelah menteri baru dilantik.

Kemendikbud juga mengonfirmasi bahwa kemungkinan tidak akan ada batch kedua untuk beasiswa tahun ini, karena proses terhambat akibat peretasan data PDN sebelumnya. Seluruh pendanaan akan diupayakan untuk batch pertama

Dalam kondisi yang masih dilematis, mahasiswa mengusulkan agar DPR Komisi X dapat membantu memperjuangkan nasib mereka. Beberapa mahasiswa juga mengusulkan audiensi langsung dengan Presiden terpilih untuk mempercepat penyelesaian masalah ini