lpkpkntb.com – Jumlah CPNS dan PPPK 2024 untuk 1.3 juta formasi dihitung berdasarkan sisa formasi CASN 2023, jumlah ASN yang pensiun dan perhitungan real kebutuhan setiap instansi.
Oleh karena itu, pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kembali membuka CPNS dan PPPK 2024 untuk 1.3 juta formasi.
Baca Juga:
Joki Tes SKD Pegawai Negeri sipil (CPNS) diTangkap Polisi Kronologisnya
Jumlah Anggaran Pemilu Sudah Cair Rp 18 T, KPU-Bawaslu Kantongi Rp 16 T
Dibukanya 1.3 juta formasi CPNS dan PPPK 2024 tersebut untuk mengakomodir banyaknya fresh graduate yang ingin melamar.
Selain untuk memenuhi kebutuhan ASN, juga menyelesaikan masalah honorer atau tenaga non-ASN.
Meskipun demikian, diharapkan calon peserta dapat melakukan persiapan menjelang melakukan pendaftaran agar tidak menemui kendaa yang berarti.
Sedangkan jadwal CPNS dan PPPK 2024 untuk 1.3 juta formasi dapat melihat langsung di sscnbkn.id.
Sedangkan untuk pendaftaran CPNS 2024 dijadwalkan akan dibuka segera dibuka dan dapat langsung melihat di situs yang sama dengan acara memasukan tanggal dibukanya pendaftaran CPNS 2024.
Selain dengan melihat disitus ini, dapat juga untuk selalu memantau situs resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan portal resmi penerimaan CPNS agar mendapatkan informasi terkini mengenai jadwal resmi karena jadwal ini mungkin berubah karena adanya penyesuaian.
Jumlah Anggaran Pemilu Sudah Cair Rp 18 T, KPU-Bawaslu Kantongi Rp 16 T
Dibukanya kembali pendaftaran CPNS dan PPPK 2024 untuk 1.3 juta formasi ini diungkapkan oleh Aba Subagja selaku Pelaksana tugas (Plt) Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB.
Aba menjelaskan bahwa alokasi kebutuhan ASN yang disiapkan pemerintah sebanyak 1.3 juta formasi CPNS 2024 dan PPPK.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…