Diantaranya seperti harga produk minyak olahan berdasarkan Mean of Platts Singapore (MOPS), kondisi dan volatilitas pasar, nilai tukar mata uang asing, pajak pemerintah dan bea cukai, biaya distribusi dan biaya operasional, kinerja perusahaan serta aktivitas promosi yang sedang berjalan.
“Dapat kami sampaikan bahwa penyesuaian harga yang kami lakukan masih sejalan dengan peraturan pemerintah yang berlaku mengenai harga jual BBM,” ucapnya.
Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu (28/9/2022) pukul 13.00 WIB, harga minyak jenis Brent untuk kontrak pengiriman November 2022 turun 1,24% ke level US$ 85,20 per barel. Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman November 2022 turun 1,24% ke level US$ 77,53 per barel.
Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta agar pom bensin di negaranya segera melakukan penurunan harga jual. Hal ini terjadi saat harga minyak dunia telah berada dalam tren penurunan.
Ini terungkap selama pertemuan dengan para pembantu ekonominya, Senin waktu setempat. Biden menyesalkan bahwa butuh waktu yang lama agar penurunan harga dapat dirasakan oleh konsumen.
“Kami belum melihat harga yang lebih rendah tercermin di pompa (SPBU). Sementara itu, perusahaan minyak dan gas masih membuat rekor keuntungan. Miliaran dolar keuntungan,” kata presiden asal Delaware itu dikutip New York Post, Kamis (29/9/2022).
“Pesan saya sederhana. Kepada perusahaan yang menjalankan bisnis SPBU dan menetapkan harga tersebut. Turunkan harga yang Anda kenakan di SPBU untuk mencerminkan biaya yang anda bayar untuk produk tersebut,” tegasnya.
Ia mendesak penurunan harga sesegera mungkin. Bahkan, Biden memberikan sinyal tenggat waktu bagi SPBU di negara itu untuk menurunkan harga. “Lakukan sekarang. Tidak sebulan dari sekarang. Lakukan sekarang. Dan itu akan menghemat banyak uang orang,” tambahnya lagi.