Siap-siap Bahagia..!!! Harga BBM di dalam Negeri turun Rp 7.650.- pada 1 Oktober mendatang?

Lpkpkntb.com- Harga minyak mentah dunia dalam waktu belakangan ini mengalami penurunan hingga ke level US$ 80-an per barel. Penurunan harga minyak mentah di pasar internasional itu sejatinya bisa menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri.

Harga minyak mentah dunia tersebut menjadi acuan badan usaha untuk menentukan harga BBM. Sejatinya, di Indonesia sendiri, pada saat harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan di atas US$ 100 per barel, harga BBM turut mengalami kenaikan, nah sewajarnya ketika harga minyak mentah dunia turun, harga BBM juga ikut turun.

Biasanya, sejumlah badan usaha penyalur BBM di Indonesia melakukan penyesuaian harga BBM setiap bulannya mengikuti fluktuasi harga minyak mentah dunia tersebut. Adapun penyesuaian harga dilakukan per tanggal 1.

Lantas apakah dengan adanya penurunan tren harga minyak mentah yang terjadi saat ini, akan membuat harga BBM di dalam negeri turun pada 1 Oktober mendatang?

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan Pertamina kemungkinan akan melakukan penyesuaian harga di tengah tren penurunan harga minyak mentah. Hal tersebut sudah dilakukan untuk produk BBM non subsidi beberapa waktu lalu yang telah mengalami penurunan harga.

“Untuk BBM Non Subsidi kemungkinan penyesuaian tentu ada. Ini sudah dibuktikan pada harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex pada awal September lalu yang mengalami penurunan,” ujar Irto.

Menurut Irto, sebagai Jenis bahan bakar umum (JBU) atau BBM non subsidi yang pengaturan harganya diatur dalam Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU), Pertamina selaku badan usaha juga akan mengevaluasi harga jual BBM non subsidinya setiap bulan.

“Namun selain harga minyak mentah, perlu juga dilihat faktor lain seperti kurs, MOPS dan lain-lain. Karena faktor faktor tersebut juga menjadi pertimbangan untuk menentukan harga selain harga minyak mentah,” kata dia dilansir dari cnbcindonesia.com.

Sedangkan, badan usaha swasta seperti Shell Indonesia mengungkapkan bahwa perusahaan hingga kini masih memantau pergerakan minyak mentah. VP Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea menjelaskan Shell mengatakan pihaknya masih mencermati kondisi pasar terkait harga minyak dunia. “Namun dapat kami sampaikan bahwa penetapan harga BBM Shell dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor,” kata dia.