Seorang Warga Jerman Kesasar Ke Sekolah SMKN 1 Lombok Timur, Berikut Harapnya

“Kedepan kita akan mengembangkan Edu Tourism (wisata belajar) dengan mengkombinasakan semua kompetensi keahlian dalam satu kesatuan yang saling terintegrasi dan saling suppor,” lanjutnya.

Dia menjelaskan lebih lanjut, “kebetulan sekolah kita berada di daerah desa wisata, kita harus bisa menangkap peluang itu, kedepan SMKN 1 Kotaraja menjadi pintu gerbang sebelum masuk ke desa wisata Tetebatu, Kembang Kuning, dan Jeruk Manis, ya seperti di lombok tengah ke Desa Sade dulu sebelum ke Mandalika”

Baca juga:

JADWAL CPNS 2023 DIBUKA SEPTEMBER ! Alhamdulillah Batas Usia Pelamar Resmi Ditambah, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Program pengembangan sekolah menjadi Edu Tourism sudah mulai dilakukan dengan menjalin kerjasama pelaku-pelaku usaha atau industry wisata yang ada di Desa Wisata Kembang Kuning dan sekitaranya.

“Hari Sabtu kemarin kita kedatangan pelaku wisata yaitu Pandini yang juga alumni SMKN 1 Kotaraja tahun 2018, Dia sudah memiliki pendapatan 10 – 15 juta perbulan dari usaha homestay”.

Pandini menjelaskan “Saya sebagai Alumni SMKN 1 Kotaraja merasa terpanggil dan greget melihat kondisi Sekolah saya. Potensi yang dimiliki sangat besar dan semuanya bisa menghasilkan uang.

Baca juga;

Rekrutmen CPNS 2023 di Nusa Tenggara Barat Inilah Jumlah Formasi di Masing-Masing Kabupaten/Kota

Kalau berupa produk, harganya standar, tapi kalau kita jual prosesnya maka nilai jualnya lebih tinggi bisa mencapai 80% lebih dari harga produknya, misalnya urap-urap itu kita jual 35 ribu, tapi kalau dia ikut prosesnya harganya menjadi 250 ribu/orang,

”.Lebih lanjut, Waksek Bidang Kurikulum mengatakan “Semua kompetensi keahlian akan memiliki paket wisata masing-masing, sehingga nantinya SMKN 1 Kotaraja akan memiliki kalender wisata tahunan. Kompetensi Keahlian Agribisnis tanaman akan memiliki paket wisata bajak sawah (begau) lowong dan begabah atau Farming class, Agribisnis Ternak memiliki paket perah susu yang kemudian diolah menjadi permen. Agribisnis Pengolahan akan membuat produk-produk herbal.

Tata Boga menyiapkan makanannya (cooking class). Kemudian Perhotelan akan mmenyiapkan akomodasinya, sedangkan Usaha Perjalanan wisata akan menjadi pemandu wisatanya” pungkasnya. (*).