Seorang Ibu Kecewa Gaji Anaknya Hanya Rp 2 Juta, Tak Sebanding Dengan Biaya Sekolahnya Dulu Habis Rp 12 M Berikut Ceritanya

lpkpkntb.com –  Menyekolahkan anak ke luar negeri diyakini akan membawa masa depan yang lebih cerah.

Namun itu tak dialami oleh ibu dan anak di Jinan, Shandong, China.

Seorang ibu sudah berjuang mati-matian untuk menyekolahkan anaknya ke luar negeri hingga menghabiskan uang Rp 12 miliar rupiah.

Ibu tersebut rela bekerja apa saja, meskipun gajinya tidak seberapa, dilansir melalui TribunJatim.com dan TribunStyle.

Meski bukan berasal dari keluarga kaya, namun ibu tersebut berusaha memberikan yang terbaik untuk masa depan anaknya.

Ibu itu kecewa karena pekerjaan anak tak sebanding dengan biaya kuliah yang ia keluarkan.

Setelah lulus kuliah, sang anak hanya mendapat gaji Rp 2,2 juta.

Ia pun tak terima.

Bahkan demi anaknya bisa kuliah di luar negeri, ibu tersebut memutuskan untuk menjual rumahnya.

Dengan harapan setelah 5 tahun anaknya selesai belajar dari luar negeri, akan mendapatkan pekerjaan yang sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.

Ibu tersebut berpikir ketika anaknya mempunyai gelar sekolah di luar negeri, maka akan lebih mudah anaknya mendapatkan pekerjaan yang bergaji tinggi.

Namun ternyata harapan ibu tersebut tidak berjalan sesuai keinginan.

Karena setelah lulus, anaknya hanya bisa mendapatkan pekerjaan di pabrik dan hanya digaji 3,5 juta VND setara dengan Rp 2,2 juta rupiah.

Tentu saja hal ini membuat sang ibu tak terima.

Karena ia merasa sudah mengeluarkan banyak uang untuk menyekolahkan anaknya.

Selain itu, putrinya juga merasa tak nyaman dengan pekerjaan yang ia dapatkan ini.

Gadis tersebut merasa jika ilmunya saat belajar di luar negeri tidak diterapkan dalam pekerjaannya saat ini.

 

Kisah lain juga terjadi, seorang ibu bahkan sudah menyewa guru les sejak putranya kecil agar sang putra bisa masuk di Universitas ternama.

Ia juga memutuskan untuk menjual rumahnya agar sang putra bisa kuliah di luar negeri.

Dengan harapan setelah putranya kembali akan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi.

Meski telah diingatkan oleh suaminya, namun ibu tersebut kekeh menjual rumahnya yang saat itu dihargai 23 miliar VND atau Rp 14 miliar rupiah.

Ibu tersebut juga memutuskan berhenti dari pekerjaannya untuk mengikuti putranya sekolah di Amerika.

Setelah bertahun-tahun kemudian, ketika putranya telah lulus, ibu tersebut kembali ke rumah lamanya dan mengetahui jika harga rumahnya melonjak drastis.

Rumah ibu tersebut ditaksir 55 miliar dong atau Rp 34 miliar rupiah.

Meski sedikit kecewa namun sang ibu tetap berharap putranya memiliki masa depan yang cerah dan menghasilkan banyak uang.