Lpkpkntb.com – Isi Chat dari Briptu FN terbongkar, alias Fadhilatun Nikmah (28) sebelum membakar suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono alias RDW pada Sabtu (8/6/2024) kemarin.
Kemudian, Briptu FN alias Fadhilatun Nikmah sempat mengirimkan pesan bernada ancaman.
Briptu FN alias Fadhilatun Nikmah terlibat cekcok dengan suami, Rian Dwi Wicaksono, di rumah dinas Aspol nomor J1, Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kranggan, Kota Mojokerto yang selama ini mereka tempati.
Terduga pelaku Briptu FN alias Fadhilatun Nikmah sempat mengirimkan chat WhatsApp kepada Briptu Rian Dwi Wicaksono alias RDW sebelum membakar suaminya.
Kemudian, dalam chat WhatsApp tersebut Briptu FN alias Fadhilatun Nikmah memberikan ancaman agar Briptu Rian Dwi Wicaksono alias RDW pulang ke rumah.
Sebelum akhirnya Briptu Rian Dwi Wicaksono alias RDW tewas setelah tubuhnya dibakar hidup-hidup oleh Briptu FN yang merupakan seorang polwan atau polisi wanita.
Diketahui, saat itu FN mengirim foto itu ke WhatsApp korban untuk segera pulang.
Tak cuma itu, pelaku bahkan mengancam akan membakar ketiga anak mereka.
Baca Juga;
Gara-Gara Cekcok Oknum Polwan Bakar Suaminya Hingga Tewas!
“Apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan di bakar,” tulis polwan yang bertugas di Polres Mojokerto tersebut, dilansir dari Tribun Medan.
Setelahnya, pelaku lantas mengatur siasat keji yakni menyuruh ART untuk mengajak anak-anaknya yang berjumlah tiga orang bermain di luar rumah.
Briptu FN dan korban lantas bertengkar di dalam rumah dalam kondisi pintu terkunci.
Sementara itu, tangan kiri korban diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi.
Saat digertak sebelum dibakar hidup-hidup, Briptu RDW hanya diam.
Korban yang juga seorang polisi yang bertugas di Satsamapta Polres Jombang ini tangannya sempat diborgol. Dilansir laman Tribunnews.com.
Dalam kondisi tangan diborgol ke tangga lipat, korban disiram menggunakan bensin lalu dibakar hidup-hidup oleh istrinya sendiri.
Sebelum suaminya pulang, FN pun terlebih dahulu membeli bensin eceran yang dikemas dalam botol dan dibawa ke rumah dinasnya.
“(FN) memfoto (botol itu), setelah itu dikirimkan ke WA korban agar segera pulang,” kata Kapolresta Mojokerto, AKBP Daniel S Marunduri dalam keterangannya, Sabtu (8/6).
FN juga sempat meminta salah seorang saksi ART, berinisial M, agar mengajak anak-anaknya yang berjumlah tiga orang untuk bermain di luar rumah.
Kemudian saat korban tiba di rumah, FN menyuruhnya untuk mengganti pakaiannya.
Namun tak berselang lama keduanya terlibat cekcok.
FN kemudian memborgol tangan suaminya dan mengaitkannya ke tangga yang berada di garasi.
Ia kemudian menyiram tubuh korban dengan bensin yang telah disiapkannya tadi.
“Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil berkata ‘ini lo yang lihaten iki’ (lihatlah ini), namun korban diam saja,” ujarnya, dikutip dari Serambinews.com.