Semakin Terlihat Baliho Mulai Terpasang Prabowo dan Walikota Solo Bertebaran

Seleksi Calon Pegawai Negeri Kejaksaan RI Buka 8.095 Formasi

Selain itu, dia menilai Jokowi tak melarang anaknya ikut pilpres. Jokowi cuma mengatakan usia Gibran belum memenuhi syarat undang-undang.

Pangi menilai sikap Jokowi sangat mungkin berubah jika MK mengabulkan gugatan tentang syarat usia capres-cawapres. Dia pun melihat potensi perubahan peta politik jika MK mengabulkan gugatan.

“Kalau umur ini cukup, potensi Pak Jokowi mengizinkan Gibran tarung sebagai cawapres itu ada meskipun harus head to head dengan Ganjar, [Pranowo–bakal capres PDIP), Megawati (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri), dan PDIP,” ujarnya.

“Ya daripada dukung orang lain, mending anak sendiri kan?” imbuhnya.

Kemudian, hasil survei dari LSI Denny JA yang dilansir dari berbagai sumber yakni
Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA juga merilis hasil jajak pendapat mengenai bakal calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto. Dari 4 tokoh yang masuk dalam survei ini, salah satunya Gibran Rakabuming Raka.

Survei LSI Denny JA ini bertajuk ‘Gibran, Generasi Milenial & Pertarungan Cawapres 2024’. LSI Denny JA menyebut Gibran merupakan satu-satunya wakil dari generasi milenial di daftar cawapres beredar.

Pengumpulan data survei LSI Denny JA dilakukan pada periode 3-15 Juli 2023 dengan melibatkan 1.200 responden yang diwawancarai tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Metodologi sampling yakni multistage random sampling dan dilengkapi riset kualitatif. Survei ini disebut mempunyai margin of error +- 2,9%.

LSI Denny JA membedah kekuatan Gibran dibanding tiga nama lain yang santer disebut-sebut akan mengisi pos cawapresnya Prabowo Subianto. “Kekuatan Gibran dibandingkan cawapres Prabowo lainnya, ada Pak Erick, kemudian Pak Airlangga, kemudian juga Pak Muhaimin,” kata pembicara LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam rilis survei secara virtual, Senin (14/8/2023).

Ada dua faktor dalam perbandingan kekuatan Gibran dan 3 nama lain untuk bursa cawapresnya Prabowo. Faktor tersebut yakni tingkat popularitas dan kesukaan.

Berikut simulasi dan hasilnya:

1.
Anies-AHY: 23,4%
Ganjar-Sandiaga: 34,1%
Prabowo-Erick Thohir: 33,9%
Tidak tahu/tidak jawab: 8,6%

2.
Anies-Yenny: 22,6%
Ganjar-Erick: 35,5%
Prabowo-Airlangga Hartarto: 32,6%
Tidak tahu/tidak jawab: 9,4%

3.
Anies-AHY: 24,3%
Ganjar-Erick: 35,8%
Prabowo-Gibran: 31,2%
Tidak tahu/tidak jawab: 8,8%.

**