MATARAM – www.lpkpkntb.com – Program Fisik Dana Alokasi Khsusus (DAK) yang saat ini sedang berkembang issu dugaan fee proyek pengerjaan untuk dana alokasi khusus (DAK) di SMA, SMK maupun yang ada di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang meencapai anggaran sebesar Rp 190 Miliar.
Ketika di wawancara media bersama Sekda NTB dan Dr. H.Aidy Furqon menyatakan “ Apabila keributan dan issu yang berkembang terus bergulir di masyarakat, kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB khawatir, keributan yang dilakukan pemerintahan pusat merekam dan membaca, yang pada akhir nya Anggaranpun tidak jadi turun, maka Provinsi NTB akan menanggung akibatnya.” Senin, 8 Agustus 2022.
Lanjut memberikan keterangan pada media “ Siapapun pihak oknum yang mencoba memainkan dana alokasi khusus (DAK) ini, maka di kemudian hari akan mengakibatkan nasib NTB 5 tahun mendatang, karena pusat pasti menilai dan membaca, bisa jadi kita tidak akan dapat suntikan dana lagi. Sedangkan APBD kita tidak akan mampu mencarikan kita dana sebesar ini. Kalau gugur sekarang ya walalhua’lam, Bissawab, hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.” dan Dikbud pokok nya semua yang terlibat di proyek fisik dana alokasi khusus (DAK) hanya bisa ikhtiar saja nantinya, dan takutnya nanti informasi ini akan menghambat dan menambah pekerjaan bagi teman-teman di Dikbud NTB “tegas nya Aidy furqon di depan media.
Oleh sebab itu, jika pencairan DAK ini gagal, maka pihaknya akan menempuh jalur hukum. “Kita menelaah, apabila ini akan menyebabkan gagalanya proses DAK, tentu jalur hukum menjadi salah satu alternatif kami,” tegasnya.
Page: 1 2
BMKG menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) siaga bencana hidrometeorologi. BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyebut…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…