Sebuah Toyota Avanza Meledak Hebat! di Halaman SPBU dan Berikut Tips Cegah Mobil Kebakaran Karena Korsleting

lpkpkntb.com – Inilah Penyebab ledakan sesuai dugaan, yakni dari hasil temuan petugas di dalam kabin. Insiden bermula saat Avanza nopol N 1052 YV yang dikemudikan inisial S warga Senduro, parkir di halaman SPBU usai isi bensin.

Salah seorang saksi mata, Wahida mengatakan, Avanza itu sempat parkir sekitar 10 menit di halaman SPBU.

Tepatnya di SPBU desa Petahunan, Sumbersuko, Lumajang, Jawa Timur, (15/2/23). di kutip laman TribunJatim. Tiba-tiba, terdengar suara ledakan dari bagian belakang Avanza.

Api langsung membumbung tinggi setelah ledakan terdengar. Pemilik Avanza langsung berusaha memadamkan api dibantu petugas SPBU.

Namun, api tetap berkobar karena kabin Avanza itu berisi tiga jeriken berisi Pertalite yang baru saja diisi di SPBU tersebut.
[18/2 9.54 AM] Subhanallah: “Saya kira itu suara ban truk meletus, lah kok ramai di depan toko ternyata mobil terbakar,” kata Wahida di TKP, (15/2/23).

Saat api belum berhasil dipadamkan, Avanza itu tiba-tiba melaju ke arah jalan raya dan nyaris menabrak sebuah toko di seberang jalan.

Warga berusaha menghentikan laju Avanza dengan peralatan seadanya.

“Tiba-tiba jalan ke sini (toko), ya takut apinya kayak gitu, anak-anak juga di dalam. Sama orang-orang tadi coba dihentikan pakai apa aja, galon, bangku, sama cor-coran,” tambahnya.

Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian setelah sebuah truk pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Menurut Wahida, S baru saja mengisi bensin di SPBU itu usai mengantar anak ke sekolah.

Diduga, Avanza itu baru saja mengisi Pertalite menggunakan jeriken dan parkir sebentar untuk kemudian antre lagi.

Dari dalam kabin, petugas menemukan tiga jeriken plastik berukuran 30 liter berisi Pertalite.

“Biasanya itu nyedot di (SPBU) Sentul, ini tadi habis ngantar anaknya sekolah lalu beli di sini. Kayaknya parkir itu mau antre lagi tapi malah kebakar,” jelasnya.

Sementara, Pengawas SPBU Petahunan, Sri Wahyuni membantah Avanza yang terbakar membeli Pertalite menggunakan jeriken. Menurutnya, Avanza itu hanya mengisi BBM satu kali dengan nominal Rp 350.000 atau 35 liter.

Namun, Sri akan memeriksa kamera CCTV dan rekaman data pengisian BBM mobil itu.

“Tapi ada temuan itu kita akan cek juga di Telkom dan cctv kami. Karena kan tidak boleh isi pakai jeriken,” terang Sri.

Sementara, salah satu petugas pemadam kebakaran, Supriono menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Pemilik Avanza harus dilarikan ke Puskesmas Labruk akibat luka bakar di pergelangan tangan kanan.