Hendra menambahkan, Justru kalau dibangun konstruksi pro dan kontra dengan Gubernur di sisa jabatan ini, terkesan sangat politis. kenapa gak sejak di 4 tahun ke pemerintahan pemerintah Zul-Romi misalkan, itu harusnya dikritik, harusnya diberikan masukan, saran dan sebagainya. Tapi ini munculnya di akhir jabatan, kan menjadi pertanyaan besar bagi kita selaku pengamat sosial budaya dan politik yang ada di Nusa Tenggara Barat.
Hendra ingin menantang ketua DPW Gelora NTB untuk maju jadi calon Gubernur.
Saya tantang ketua DPW Gelora NTB untuk maju menjadi calon Gubernur NTB. Agar bisa beradu gagasan dengan gubernur yang sekarang, sehingga apa yang menjadi kritikannya itu tidak mengarah ke hal-hal politis.
Jika ketua DPW gelora ini maju menjadi calon gubernur, maka apa yang menjadi catatan dan kritikan itu benar-benar untuk kepentingan masyarakat umum. Berbeda halnya ketika hanya bisa mengkritik dan tidak berani maju, maka harus kita pertanyakan, tutupnya. (abi/ron).