Jakarta, lpkpkntb.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak mau berkomentar banyak soal kasus anggota TNI Angkatan Darat yang memutilasi empat warga sipil di Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika. Menurut Jokowi, dirinya belum mendengar lebih lanjut soal kasus itu.
Tanyakan ke Pak Gubernur, saya belum mendengar, Pak Bupati, ya, Pak Kapolda,” ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 31 Agustus 2022.
Kasus mutilasi warga Papua itu diduga turut melibatkan empat warga sipil yang berinisial APL, DU, R, dan RMH. Sampai saat ini, Polda Papua baru berhasil menangkap tiga di antaranya.
Satu tersangka masih DPO,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Ramadhani dilansir dari Tempo.co, Rabu, 31 Agustus 2022. Tersangka yang masih DPO berinisial RMH.
Sementara itu, jumlah korban bertambah dari semula dua orang menjadi empat orang. Tapi sampai kemarin, baru tiga korban yang ditemukan dalam bentuk bagian tubuh. Sementara, bagian tubuh korban keempat masih dalam pencarian. “Belum (ditemukan),” kata Faizal.
Kasus itu terungkap setelah Jumat, 26 Agustus, jenazah Arnold Lokbere ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Pada Sabtu, 26 Agustus, kembali ditemukan sesosok jenazah yang juga dalam kondisi mengenaskan dengan identitas yang belum diketahui.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…