Luwu – Warga Kelurahan Tampumia Radda, Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, kembali menyuarakan keresahan mereka atas kurangnya perhatian dari pemerintah setempat. Ibu Rahmawati, seorang warga yang tinggal bersama anaknya, mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah. Ia berharap adanya perhatian lebih dari Pemda Kabupaten Luwu, khususnya terkait kondisi rumahnya yang memprihatinkan.
Ibu Rahmawati mengungkapkan bahwa rumahnya memiliki lantai papan yang sudah rapuh dan bocor saat hujan. Kondisi ini membuat dirinya dan anaknya kesulitan tidur di malam hari. “Lantai rumah sudah rapuh, kalau hujan bocor. Kami susah tidur kalau hujan,” ujar Ibu Rahmawati saat dikonfirmasi awak media pada tanggal 26 November 2024.
Kondisi rumah Ibu Rahmawati yang memprihatinkan ini menjadi bukti nyata dari kurangnya perhatian pemerintah terhadap warga Tampumia Radda. Ketidakmampuan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat menunjukkan adanya kesenjangan antara kebutuhan masyarakat dan respon dari pihak berwenang.
Perlu dilakukan investigasi lebih lanjut untuk memahami penyebab kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap warga Tampumia Radda. Apakah ini disebabkan oleh kurangnya akses informasi, kurangnya anggaran, atau faktor lain?
Ditemui diruang kerjanya Chandra Makkawaru S.Pd.SH.,MH Selaku Ketua Umum LSM LAKSRI mendengar hal tersebut diatas sangat menyayangkan sikap Pemda Luwu, terutama sikap Kepala Lurah Tampumia Radda yang tidak peka terhadap nasib yang menimpa salah satu warganya yang hidup di gubuk yang boleh dibilang tidak layak huni.