Lpkpkntb.com – Kematian adalah sebuah misteri yang tak dapat terpecahkan. Semua makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.
Tanpa Terkecuali, manusia, hewan dan tumbuhan pun bisa merasakan mati. Dan manusia, bukan yang usianya sudah tua saja yang bisa meninggal terlebih dahulu.
Namun, yang usianya lebih muda, bahkan anak yang belum balig pun bisa meninggal duluan.
Terkait anak yang belum balig (yang belum terkena hukum-hukum dalam Islam) meninggal dunia, rupanya ada pembahasannya tersendiri dalam Islam.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadits dari Aisyah ra., “Rasulullah diundang untuk melayat jenazah seorang anak kecil dari kalangan Anshar.
Aku (Aisyah) berkata, ‘Wahai Rasulullah, alangkah beruntungnya anak ini. Ia salah satu burung di antara burung-burung surga.
Ia tidak pernah berbuat keburukan dan belum pernah menemuinya.’” Rasulullah bersabda,
“Apakah engkau tahu yang selain itu, wahai Aisyah?
Sesungguhnya Allah menciptakan penghuni surga yang telah Dia tetapkan untuknya saat mereka masih berada di tulang sulbi ayah mereka pula.
Dan Dia menciptakan penghuni neraka yang telah Dia tetapkan untuknya saat mereka masih berada di tulang sulbi ayah-ayah mereka pula.” (H.R. Ibnu Majah).
Kemudian, Ustaz Farid Nu’man Hasan di kanal Syariah channelmuslim.com menjelaskan, anak kecil yang belum baligh dan dia wafat, maka dia masih berada dalam fitrahnya, yaitu wafat dalam Islam, dan tanpa hisab dan langsung ke surga.”Sebab, beban syariat belum ditanggung olehnya.
Tidak mungkin anak-anak yang belum tahu apa-apa itu dihisab,” jelas dia, menjawab pertanyaan apakah bayi dan anak kecil akan dihisab.
Rasulullah SAW disebutkan dalam sejumlah hadits beberapa kali pernah menjelaskan bahwa anak yang masih kecil dan wafat mendahului kedua orang tuanya akan berada di bawah penjagaan Nabi Ibrahim AS beserta istrinya, Sarah.
Pengasuhan tersebut akan berlangsung hingga hari kiamat tiba. Hal itu, salah satu bersumber dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, suatu ketika Rasulullah SAW bermimpi.
Di dalam mimpinya, Rasulullah SAW melihat seorang lelaki tinggi yang dikelilingi oleh anak-anak. Rasulullah SAW bersabda,
وَأَمَّا الرَّجُلُ الطَّوِيلُ الَّذِي فِي الرَّوْضَةِ فَإِنَّهُ إِبْرَاهِيمُ صلى الله عليه وسلم وَأَمَّا الْوِلْدَانُ الَّذِينَ حَوْلَهُ فَكُلُّ مَوْلُودٍ مَاتَ عَلَى الْفِطْرَةِ
Artinya: “Adapun lelaki tinggi di dalam Raudhah itu adalah Ibrahim AS dan sekeliling baginda itu ialah wildan (anak yang meninggal dunia pada waktu kecil).
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…