Lombok Tengah – lpkpkntb. Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., melalui program industrialisasi, mendorong masyarakat untuk dapat mengolah bahan baku menjadi produk olahan sebelum dijual dan dikirim ke pasar. Melalui upaya ini diharapkan produksi bahan-bahan baku di NTB dapat memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.
“Tidak mungkin satu daerah, satu bangsa dan satu Negara mencicipi kemakmuran, kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan tanpa hadirnya industrialisasi,” ungkap Bang Zul sapaan akrab Gubernur, pada Road Show dan Talk Show Ekosistem Industrialisasi dalam mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, bertempat di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah, Selasa/23/08/22.
Menurutnya, industrialisasi selalu identik dengan banyaknya pabrik besar ada dimana-mana, asap yang mengepul dari cerobong mengangkasa merusak lingkungan, urbanisasi dari desa ke kot dan lain sebagainya. Padahal Industrialisasi itu bukan konsep yang baru tetapi industrialisasi adalah hukum besi bagi mereka yang pernah belajar ekonomi.
Ia mengatakan ” Proses industrilisasi itu panjang dan perjalanan melelahkan penuh keringat air mata bahkan darah sekalipun yang harus ditumpahkan. Oleh karena itu industrialisasi menjadi kewajiban karena selama ini negara yang miskin terbiasa menjual produk yang mentah dengan harga yang relatif murah kemudian membeli produk yang nilai tambahnya lebih tinggi dan harganya lebih mahal,” tuturnya.