“Apalagi pilihan malamnya hanya gara-gara untuk mengejar tontonan TV lebih banyak. Keamanan kan harus nomor satu, dan ini kan buktinya seperti ini (ricuh). Susah mengendalikannya kalau harus selalu malam,” tutur Kang Emil.
“Bahkan polisi sudah meminta kan yang di Malang itu supaya digeser ke sore, tapi kan ditolak. Itu kan contoh karena harus selalu malam buat mengejar tontonan TV,” sambung eks Wali Kota Bandung itu.
Di luar penentuan kickoff pertandingan Liga 1, Emil turut berduka atas tragedi yang terjadi. Menurutnya, pelajaran dari insiden tersebut jadi momen introspeksi diri berbagai pihak.
“Ini mah introspeksi untuk semua ya, tidak untuk saling menyalahkan. Tapi introspeksi bahwa apa yang kita lakukan selama ini hasilnya seperti itu. Karena harusnya ini jadi tontonan hiburan untuk warga,” tutupnya. [ron/abi].
Baca Berita di Google News : https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPrtvwswh4nXAw?ceid=ID:en&oc=3