Resmi Dibuka ! Seleksi Pegawai PPNPN Ibu Kota Nusantara, Lihat Syarat nya Sekarang !
lpkpkntb.com – Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan kebudayaan dan bahasa yang beragam, dengan populasi lebih dari 270 juta orang.
Negara ini juga terkenal dengan sumber daya alamnya yang melimpah, seperti hutan hujan tropis, pantai yang indah, dan keanekaragaman hayati yang unik.
Sebagai salah satu negara terbesar dan paling padat penduduknya di dunia, Indonesia memiliki struktur politik yang kompleks, dengan banyak wilayah dan kelompok etnis yang beragam.
Advertisements
Ibu kota Indonesia saat ini adalah Jakarta, yang telah menjadi ibu kota sejak negara ini merdeka dari penjajahan Belanda pada tahun 1949. Jakarta terletak di pulau Jawa, yang merupakan pulau terpadat di Indonesia.
Kota ini memiliki populasi lebih dari 10 juta orang, dengan populasi yang lebih besar di wilayah Jakarta Raya.
Meskipun menjadi ibu kota Indonesia saat ini, Jakarta selama ini menghadapi sejumlah tantangan, termasuk kemacetan lalu lintas yang parah, banjir, dan polusi udara. Masalah-masalah ini telah menjadi sumber kekhawatiran baik bagi pemerintah maupun warga Indonesia selama bertahun-tahun.
Sebagai hasilnya, terdapat perdebatan yang panjang mengenai apakah Jakarta harus tetap menjadi ibu kota atau apakah ibu kota baru harus didirikan di tempat lain.
Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa ibu kota baru akan dibangun di pulau Kalimantan, dengan lokasi yang spesifik berada di provinsi Kalimantan Timur.
Keputusan untuk membangun ibu kota baru diambil dengan tujuan untuk mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi Jakarta, seperti overcrowding dan masalah lingkungan.
Ibu kota baru diharapkan akan dibangun di area seluas sekitar 180.000 hektar, dengan pembangunan infrastruktur dan gedung pemerintah diharapkan dimulai pada tahun 2024.
Biaya perkiraan pembangunan ibu kota baru diperkirakan sekitar US$33 miliar, dengan dana yang berasal dari pemerintah dan investor swasta.
Ibu kota baru diharapkan memberikan sejumlah manfaat, termasuk mengurangi kemacetan di Jakarta dan meningkatkan kualitas hidup orang Indonesia secara keseluruhan.
Ini juga diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di wilayah tersebut, karena pembangunan ibu kota baru akan memberikan dorongan besar untuk ekonomi lokal.
Meskipun banyak manfaat yang diharapkan dari ibu kota baru, juga ada kekhawatiran yang diungkapkan mengenai potensi dampak lingkungan dari proyek tersebut.
Pembangunan kota baru dalam skala besar seperti ini kemungkinan besar akan memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan lokal, termasuk deforestasi dan penghancuran habitat alam.
Secara keseluruhan, keputusan untuk membangun ibu kota baru di Indonesia merupakan langkah maju yang signifikan untuk perkembangan dan pertumbuhan masa depan negara.
Proyek ini diharapkan membawa berbagai manfaat dan kesempatan bagi masyarakat Indonesia, namun juga perlu dipertimbangkan dengan hati-hati untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi.
Pemerintah Indonesia telah merencanakan sejumlah upaya untuk mengatasi potensi dampak lingkungan dari pembangunan ibu kota baru, seperti penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat perlindungan lingkungan dan keanekaragaman hayati di daerah tersebut.
Selain itu, pembangunan ibu kota baru diharapkan memberikan kesempatan untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas di seluruh Indonesia.
Dengan pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas transportasi modern, wilayah yang sebelumnya terisolasi diharapkan dapat lebih terhubung dengan wilayah lain dan menjadi lebih terjangkau untuk dikunjungi dan dijelajahi.
Pembangunan ibu kota baru juga akan memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut dan memperoleh manfaat ekonomi yang signifikan.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk melibatkan masyarakat lokal dalam proses pembangunan, termasuk melibatkan mereka dalam perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan infrastruktur.
Namun demikian, proyek pembangunan ibu kota baru masih memiliki banyak tantangan dan hambatan yang harus diatasi. Proyek tersebut memerlukan investasi besar dan waktu yang lama untuk diselesaikan, serta perlu mengatasi berbagai masalah teknis, keuangan, dan administratif yang kompleks.
Selain itu, pembangunan ibu kota baru juga memerlukan dukungan dan partisipasi dari semua pihak, baik dari masyarakat, swasta, maupun pemerintah.
Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa pembangunan ibu kota baru berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.
Secara keseluruhan, pembangunan ibu kota baru merupakan proyek ambisius yang menjanjikan berbagai manfaat bagi Indonesia dan masyarakatnya.
Namun, proyek ini juga memerlukan dukungan dan keterlibatan semua pihak, serta perlu dikelola secara bijaksana dan bertanggung jawab untuk meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.
Lantas kapan sih pendaftarannya dibuka? dan apa saja yang diperlukan untuk mendaftar?
Pendaftaran dilakukan secara online melalui tautan www.ikn.go.id/RekPPNPNOIKN mulai tanggal 20 Februari 2023 dan sampai dengan tanggal 24 Februari 2023 jam 16.00 WIB.
Adapun jadwal tahapan seleksi
Pengumuman 17 s.d. 24 Februari 2023
Pendaftaran Secara Elektronik 20 s.d. 24 Februari 2023
Pemeriksaan dan Seleksi Administrasi 24 s.d. 27 Februari 2023
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi 28 Februari 2023
Tes Potensi Akademik (TPA) dan Psikotes 2 Maret 2023
Pengumuman Hasil Tes Potensi Akademik (TPA) dan Psikotes 9 Maret 2023
Wawancara 10 – 12 Maret 2023
Pengumuman Akhir Seleksi 13 Maret 2023.
Seluruh berkas lamaran dikirim dalam format PDF dan hasil pindai berkas tersebut berkapasitasmaksimal 10 MB untuk keseluruhan berkas. Surat lamaran dilengkapi dengan melampirkan dokumen.
Setelah kamu mempersiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan, bisa langsung mengunggah dokumen di laman www.ikn.go.id/RekPPNPNOIKN. Nantinya, pengumuman hasil seleksi akan disampaikan hanya kepada peserta yang lolos melalui surat elektronik.
Dalam setiap tahapan seleksi, hanya pelamar yang dinyatakan lulus yang akan dihubungi untuk mengikuti tahapan selanjutnya melalui surat elektronik.
Terpenting, kegiatan seleksi tidak dipungut biaya, adapun biaya akomodasi dan transportasi ditanggung pelamar.
Dokumen lowongan pegawai IKN yang dimaksud diantaranya:
Daftar Riwayat Hidup sebagaimana format dalam Lampiran 1;
Pindai berwarna Kartu Tanda Penduduk (KTP);
Pindai berwarna Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
Pindai ijazah terakhir yang dilegalisir;
Pas foto berwarna latar belakang merah dengan kapasitas berkas 500 Kb;
Pindai Sertifikat TOEFL dengan minimal skor 500 atau IELTS 6.0 yang dikeluarkan oleh institusiterakreditasi nasional yang berlaku paling lama 6 (enam) bulan sebelum tanggal pendaftaran;
Mengunggah Surat Pernyataan bersedia ditempatkan di wilayah penyelenggaraan organisasiOtorita Ibu Kota Nusantara yang ditandatangani di atas materai Rp.10.000,- sebagaimana formatdalam Lampiran 2;
Mengunggah Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen yang ditandatangani di atas materaiRp.10.000,- sebagaimana format dalam Lampiran 3;
Seluruh pengumuman dan perkembangan tahapan seleksi terbuka akan disampaikan melaluiwww.ikn.go.id untuk itu pelamar seleksi terbuka diharapkan aktif mengakses situs dimaksud;
Berkas yang masuk akan diperiksa dan diseleksi oleh Panitia Seleksi, dan keputusan tidak dapat diganggu gugat.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membuka kesempatan bagi putra dan putri terbaik bangsa untuk bergabung menjadi bagian dari IKN Nusantara melalui skema Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).
“Pendaftaran seleksi melalui: ikn.go.id/RekPPNPNOIKN Dibuka mulai tanggal: 20 Februari hingga 24 Februari 2023, pukul 16.00 WIB,” dikutip dari laman ikn.go.id, Sabtu (18/2/2023). Melalui paman Liputan 6.com. Untuk Posisi staff di bidang yang dibutuhkan di IKN:
Sekretariat;
Unit Kerja Hukum dan Kepatuhan;
Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan;
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan;
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat;
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital;
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam;
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi; dan
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana.
Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah Sarjana (Strata 1) dari Perguruan Tinggi yang terakreditasiUnggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan persyaratan IPK minimal 3,0 pada skala 4 dan Perguruan Tinggi yang terakreditasi Sangat Baik dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan persyaratan IPK minimal 3,2 (tiga koma dua)pada skala 4.
3. Berusia paling kurang 21 (dua puluh satu) tahun dan berusia maksimal 33 (tiga puluh tiga) tahun padasaat melamar