RENUNGKAN ! ” PETANI TUA YANG TERTIPU “

Si penipu kedua kemudian berkata: “Entahlah, saya hanya mengatakan apa yang saya tahu”

Ia kemudian berjalan pergi.

Penipu ketiga berpapasan dengan si petani, dan kemudian berkata: “Anak rusa itu kelihatannya lemah dan sakit, mau Anda bawa kemana?”

Si petani merasa kesal dan berkata: “Hahh,,ini bukan anak rusa, ini seekor anak kambing. Hahh, ada apa sih dengan orang-orang ini?”

Begitulah seterusnya, si petani yua terus menerus dijejali kebohongan, hingga akhirnya dia berpikir sendiri dalam hati: “Aduh, jangan-jangan, ini memang bukan seekor anak kambing, tapi anak rusa? Untuk apa saya membawa-bawa anak rusa yang kelihatannya sakit ini?”

Dan akhirnya si petani melemparkan anak kambing itu dari pundaknya dan berjalan pergi.

Para penipu yang telah mengikutinya sejak lama, dengan gembira langsung menangkap anak kambing tersebut, dan membawanya pergi.

Keesokan harinya, petani bekerja seperti biasa, tuan tanah datang ke petani bertemu dengan petani dan bertanya perihal anak kambing yang diberikannya.

Petani pun berkata,: “Tuan, saya sudah bekerja dengan baik, mengapa Anda menipu saya dan memberikan saya rusa ?”

Tuan tanah seketika menjadi marah dan berkata,: “Apa yang kau katakan ? Apakah kau berpikir orang sepertiku akan menipumu?”

Petani itu pun berpikir seketika dan akhirnya dia sadar bahwa dia telah ditipu oleh tiga orang asing yang dia temui di jalan.

Pesan cerita:

Kebohongan yang berulang-ulang bisa membuat seseorang menjadi ragu. Karena itu seseorang harus belajar untuk memahami apa yang benar dan apa yang salah, dan  menggunakan kebijakan untuk mengenali hal yang sesungguhnya. (Kisah Bermakna)>.