Dalam literasi politik, kekuatan politik itu disebut dengan political capital atau modal politik.
Kimberly L. Casey dalam tulisannya Defining Political Capital menjelaskan modal politik adalah metafora yang digunakan untuk menggambarkan gabungan berbagai modal yang membuat politisi memiliki daya tawar.
Mengutip teori interconvertibility dari Pierre Bourdieu, Casey memetakan berbagai jenis modal yang dapat menjadi modal politik, yakni modal institusional, modal sumber daya manusia (SDM), modal sosial, modal ekonomi, modal kultural, modal simbolik, dan modal moral.
Pertama, jika berbicara modal ekonomi, secara head to head Prabowo tentu jauh di atas Anies. Kekayaan Prabowo sebesar Rp2,03 triliun (LHKPN 31 Maret 2022), sedangkan Anies hanya Rp10,9 miliar (LHKPN 31 Maret 2022).
Namun, modal kapital tidak melulu soal kekayaan individu, melainkan juga soal jejaring relasi yang dapat memberikan bantuan finansial. Di kubu Prabowo, ada sang adik, Hashim Djojohadikusumo yang memiliki kekayaan senilai Rp10,4 triliun (Forbes 2020).
Sementara di kubu Anies, ada Jusuf Kalla (JK) dengan kekayaan sebesar Rp900,8 miliar (LHKPN 31 Desember 2019).
Kemudian ada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan kekayaan sebesar Rp6,7 triliun (Forbes 2020).
Tentunya, ini belum termasuk jejaring dan sosok-sosok lain yang dapat memberikan bantuan dana kampanye untuk keduanya.
Singkatnya, jika mengacu pada dana minimum kampanye pilpres yang ditaksir sebesar Rp5-7 triliun, Anies dan Prabowo tidak memiliki masalah dalam sektor finansial.
Kedua, modal institusional, yakni partai politik keduanya belum aman. Meskipun Gerindra dan NasDem sudah deklarasi mengusung Prabowo dan Anies, Gerindra masih berjuang mengamankan koalisi dengan PKB, sedangkan NasDem perlu meyakinkan Partai Demokrat dan PKS.
Ketiga, secara modal SDM, keduanya dapat dikatakan mumpuni. Prabowo dan Anies adalah pembaca buku.
Secara intelegensia, mereka adalah sosok yang layak untuk maju.
Keempat, modal sosial keduanya, yakni popularitas dan elektabilitas juga dapat dikatakan seimbang. Dalam berbagai survei elektabilitas, nama Anies dan Prabowo konsisten berada di tiga terbesar.
Dilansir dari Pintar Politik Selasa/11/10/22.