Sementara Camat Lingsar Marzuqi, S.Ap mengatakan, ” Sampah merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh masyarakat saat ini, juga merupakan problematika yang dihadapi oleh hampir semua daerah bahkan Negara sekalipun, tak hayal sampah selalu di identik dengan hal yang jorok dan kurang bersih dan tidak sehat,” . katanya.
Ia menambahkan, ” Bahkan WHO sebagai lembaga internasional memberi perhatian khusus untuk soal isu sampah dan lingkungan yang bersih tetapi juga sehat, sehingga kita semua mewariskan lingkungan yang bersih dan sehat untuk anak cucu kita di masa yang akan datang”.
“Perilaku hidup masyarakat kadang-kadang juga penyumbang volume sampah terus meningkat sehingga adanya edukasi dan pemahaman bersama bahwa sampah perlu di buat skema pengelolaannya,”Terangnya.
Sampah jika diklasifikasikan maka kita akan menemukan sampah plastik, organik, dan sampah rumah tangga, adanya gerakan bersama yang dimotori oleh pemerintah baik pemerintah provinsi dengan Zero Wastenya, pemkab Lombok Barat dengan *Ijo Nol Dedoronya* merupakan embrio untuk memulai dan mensukseskan lingkungan yang bersih dan sehat.
Di tempat terpisah, Ahmad Supardi yang juga merupakan mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan UNU NTB, ” Sangat mengapresiasi gerakan yang dipelopori Camat Lingsar, tidak banyak sosok pemimpin yang seperti beliau yang peduli dan bisa melahirkan ide dan gagasan seperti LINTAS (Lingsar Tanpa Sampah) ini, harapan kami sebagai mahasiswa semoga program ini terus digalakkan sampai ke tingkat dusun,” tutupnya.
Acara tersebut ditutup dengan bersih- bersih dihalaman kantor Camat Lingsar dan sepanjang jalan Gora kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, NTB. [ron/abi].